Gus Ipul sebut Pantura siaga merah imbas banjir & longsor di Pacitan
Merdeka.com - Bencana banjir dan longsor di wilayah Pacitan yang berada di pesisir selatan Jawa Timur belum reda. Sementara wilayah Pantura juga dikabarkan waspada. Sebab, debit air di Bengawan Solo terpantau meningkat.
"Kami minta seluruh masyarakat yang ada di sepanjang aliran Bengawan Solo mewaspadai ancaman banjir yang terjadi akibat meningkatnya debit sungai," imbau Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Rabu (29/11).
Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, mengungkap, dari pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menunjukkan, jika sejak Selasa (28/11) kemarin, kondisi pintu air Jurug yang berada di Solo mulai meningkat pada level siaga kuning. Kemudian meningkat ke siaga merah.
"Pergerakan air terus dipantau hingga akhirnya pada pukul 22.00 Wib, air bergerak pada level siaga merah," ucapnya lagi.
Tim dari Pusdalops BPBD saat ini, masih kata Gus Ipul, sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk segera mengirimkan alert. "Malam tadi diputuskan jika pergerakan air akan cepat sampai ke Ngawi. Hanya butuh waktu 10 jam," katanya.
Seluruh BPBD di sepanjang alirang Bengawan Solo mulai Ngawi, Madiun, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik juga diminta waspada. Dari beberapa daerah ini, Bojonegoro yang kemungkinan paling banyak terimbas karena Bengawan Solo membelah 14 Kecamatan di Bojonegoro.
"Pada pukul 06.30 Wib, Pusdalops BPBD Jatim menerima informasi kondisi air yang berada di bibir sungai sudah mulai meluber ke jalan desa. Terpantau genangan telah sampai di Desa Waru Tengah, Gandri di Kecamatan Pangkur, Desa Simo dan Sumengko di Kecamatan Kwadungan dengan ketinggian sekitar 15 cm," ungkap Gus Ipul.
Selain kewaspadaan di Bengawan Solo, beberapa sungai yang merupakan anak Bengawan Solo juga diminta waspada. Di Ponorogo misalnya, pintu air Sekayu pada pukul 06.00 Wib tadi, juga berada pada titik siaga kuning.
Artinya, Gus Ipul menegaskan, pergerakan air ke arah Ngawi dari Ponorogo akan bertambah. Mengingat pada waktu yang sama pintu air Jurug masih melebihi papan ukur pintu air.
"Waspada tapi warga tetap harus tenang, silakan ikuti dan selalu pantau arahan pemerintah daerah masing-masing sehingga kesiapsiagaannya bisa mengurangi dampak risiko bencana," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kondisi Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk ke Sungai
Hingga saat ini puing bangunan tersebut masih belum diangkat dari Kali Inspeksi Grogol karena menunggu datangnya alat berat.
Baca SelengkapnyaWilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaData BBMKG: Suhu Panas Kota Medan Sentuh 35,7 Derajat Celcius
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca Selengkapnya