Guru privat setubuhi murid sambil merekam dengan handphone
Merdeka.com - Seorang guru privat di kawasan Vila Dago, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, berinisial DFP (23) dibekuk petugas PPA Polres Tangerang Selatan. DFP diduga menyetubuhi muridnya yang berusia 14 tahun dan merekamnya dengan kamera handphone.
Kejadian itu baru terungkap saat ibu korban, Emi (44) yang tak sengaja membaca pesan singkat di HP milik putrinya. Saat di cek, ada percakapan pelaku yang berisi seputar pelecehan seksual.
Parahnya lagi, didapati juga rekaman video tentang persetubuhan yang dilakukan DFP terhadap korban. Tak terima dengan ulah pelaku, keluarga korban segera menghubungi DFP untuk bertemu di kawasan Viktor, Setu, Tangsel, kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Ciputat.
"Pelaku kita tangkap dengan tuduhan melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur," kata Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widiyanto, dilansir humas Polda Metro Jaya, Minggu (14/5).
Dari pengakuan pelaku, mereka melakukan persetubuhan sebanyak dua kali di sebuah lembaga pendidikan di Ciputat yaitu pada Jumat 21 April 2017 sore dan Minggu 30 April 2017 pagi.
"Pelaku melakukan persetubuhan itu di lembaga pendidikan tersebut. Hasil visum dan video dari HP korban juga sudah kita amankan sebagai barang bukti," sambungnya.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaUang itu didapat dari tahanan agar bisa menyelundupkan handphone ke rumah tahanan KPK.
Baca SelengkapnyaBegini cara unik jenderal polisi orang nomor dua di Polda Sumut berangkat kerja ke kantor. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca Selengkapnya