Guru Agama Tewas Disiram Air Keras Selingkuhan Istri
Merdeka.com - Guru agama di Teluknaga, Kabupaten Tangerang tewas disiram air keras usai pulang mengajar ngaji. Pelaku diduga adalah orang yang sakit hati dan memiliki hubungan dengan istri korban.
Kapolsek Teluknaga Kompol Dodi Abdul Rachim mengatakan, peristiwa penyiraman air keras terhadap korban oleh orang tidak dikenal terjadi di Kampung Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/9).
Saat itu, korban Hasanudin baru saja pulang mengajar ngaji dekat rumahnya di Teluknaga. Kemudian dihampiri dua pelaku diduga R (33) dan AG (17) dengan sepeda motor.
Seketika, korban dan pelaku beradu argumen. Tiba-tiba pelaku menyiramkan air keras ke arah korban. "Pelaku pergi, sementara korban oleh warga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat," terangnya.
Saat polisi tiba di rumah sakit, korban yang mendapat perawatan masih bisa dimintai keterangan dan mengaku mengenali kedua pelaku. Lantaran kondisinya semakin kritis, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia, Sabtu (31/8)).
Namun, karena polisi sudah mendapatkan identitas pelaku dari korban, kurang dari 24 jam dari penyiraman air keras tersebut kedua pelaku langsung diringkus.
"AG yang masih di bawah umur berhasil diringkus di rumahnya, sementara R sempat kabur nyeberang pakai kapal nelayan ke Pulau Untung Jawa," terang Dodi, Minggu (1/9).
Dari keterangan tersangka, ternyata motif sementara lantaran tersangka memiliki hubungan asmara atau berselingkuh dengan istri korban. Kemudian berusaha memisahkan hubungan suami istri tersebut dengan berbagai cara.
"Jadi, pelaku dan istri korban ini sebelum keduanya sama-sama menikah dengan pasangan masing-masing, sempat berpacaran. Lalu, ketika pelaku cerai dengan istrinya, dia mendekati lagi dan memiliki hubungan di belakang korban," ungkapnya.
Polisi sudah mengamankan bukti percakapan antara istri korban dengan tersangka R, sebab ada dugaan kedekatan tersangka dan istri pelaku sudah mengarah pada hubungan spesial.
"Kalau itu masih kami dalami, makanya istri korban masih dimintai keterangan," tuturnya.
R mendalangi aksi penyiraman air keras kepada korban. Sementara AG yang menyiram atau eksekutor, mengaku diiming-imingi upah.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaSang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaGuru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaTelaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca Selengkapnya