Gunung Slamet Berstatus Waspada, Zona Bahaya 2 Km dari Puncak
Merdeka.com - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunung Slamet menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya Level I (Normal).
Peningkatan status mulai berlaku efektif sejak hari ini, Jumat 9 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB. Kepala PVMBG, Kasbani meminta masyarakat, pengunjung/wisatawan untuk tidak berada/beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah puncak Gunung.
"Berdasarkan data pemantauan instrumental, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan perlu diantisipasi jika terjadi erupsi, sehingga tingkat aktivitas Gunung Slamet dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 9 Agustus 2019 Pukul 09.00 WIB," ujarnya di Jakarta.
Potensi ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini adalah erupsi magmatik yang menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 km, atau erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah tanpa ada gejala vulkanik yang jelas.
Gunung Slamet adalah gunung strato berbentuk kerucut dengan tinggi puncak 3.432 mdpl, secara administratif masuk ke dalam 5 wilayah kabupaten yaitu Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal dan Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.
Secara geografis puncak Gunung Slamet terletak pada posisi 7' 14' 30" Lintang Selatan dan 109 derajat 12' 30" Bujur Timur. Tingkat aktivitas Gunung Slamet adalah Level I (Normal) sejak 9 September 2015.
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet terakhir terjadi pada Maret hingga Agustus 2014, diikuti erupsi yang menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah (Tipe Letusan Strombolian).
Pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Slamet dilakukan dari Pos PGA Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang, berjarak sekitar 8.5 km sebelah utara dari puncak Slamet.
Dalam Level II (Waspada) ini, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak berada/beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah puncak Slamet.
"Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Pos Pengamatan Gunungapi Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang," jelas Kasbani.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alami Peningkatan, Status Gunung Raung Jadi Level Waspada
Masyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaPVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023
Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Dukono di Maluku Utara Meletus & Muntahkan Abu Setinggi 2,7 Kilometer, Ini Penampakannya
Sepanjang Jumat (23/2), Gunung Dukono tercatat mengalami 12 kali gempa letusan, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa tremor menerus
Baca Selengkapnya1 Gunung di NTT Siaga & 3 Lainnya Waspada, PVMBG Paparkan Potensi Bahaya bagi Warga jika Tak Menjauh
Satu gunung api di NTT berada pada level III atau Siaga. Sedangkan tiga gunung api lainnya berstatus Waspada atau level II.
Baca SelengkapnyaBerstatus Level III, Gunung Marapi Sumbar Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Setinggi 700 Meter
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaAktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga
Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca Selengkapnya