Merdeka.com - Gunung Raung di Jawa Timur terpantau mengeluarkan hembusan asap coklat yang membumbung dari puncak gunung setinggi 3260 mdpl itu. Asap coklat itu bisa terlihat dari pemukiman warga sekitar gunung yang masuk kawasan Pegunungan Ijen . Gunung Raung terletak di lintasan perbatasan tiga daerah di tenggara Jawa Timur, yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Jember.

"Benar, terpantau dari CCTV ada hembusan asap saat ini, yang merupakan tanda erupsi skala kecil. Tingginya sekitar 100 meter," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Raung, Mukijo, saat dikonfirmasi Kamis (16/07) petang.

Dari pantauan pos PGA Raung, aktivitas vulkanik mulai meningkat sejak Kamis dini hari, yakni berupa gempa hembusan. "Terdeteksi rekaman gempa-gempa hembusan yang intens sejak dini hari tadi," tambahnya

Meski demikian, Mukijo menegaskan bahwa status Gunung Raung masih normal. Sejauh ini juga belum ada laporan terjadinya hujan abu.

"Status masih normal. Kalau dari Pos PGA visual berkabut, cuma terlihat sebentar Gunungnya pagi tadi. Kita masih akan amati lagi, tapi sekarang gunung masih tertutup kabut. Tetapi belum terjadi hujan abu berdasarkan laporan warga," papar Mukijo.

Erupsi Gunung Raung tersebut, kata Mukijo, masih relatif aman bagi warga yang berada di pemukiman terdekat. "Kalau pemukiman masih cukup jauh. 10 kiloan dari kawah," lanjut Mukijo.

Namun, pos PGA Raung mengimbau agar para pendaki untuk sementara waktu menunda rencana pendakian ke Gunung Raung, apalagi jika mendekati bibir kawah. "Larangan secara khusus belum ada. Tapi kita mengimbau kepada pendaki agar tidak melakukan pendakian. Status normal pun, dilarang mendekati kawah," kata Mukijo.

Gunung Raung terakhir kali mengalami erupsi sekitar bulan Juli 2015 lalu. Saat itu abu vulkanik Gunung Raung membuat sejumlah bandara ditutup dan penerbangan dibatalkan. Karen abu vulkanik sampai ke Mataram Nusa Tenggara Barat ( NTB). Berdasarkan data PVMBG, Gunung Raung merupakan salah satu Gunung Api teraktif di Indonesia.