Merdeka.com - Seorang calon penumpang kapal di Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus berurusan dengan pihak berwajib. Pria berinisial AT itu ketahuan menggunakan dokumen hasil swab antigen palsu saat akan berangkat ke Alor.

Kasubbag Adum Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kupang Bernadinus Darma membenarkan kejadian itu."Ya betul, saya baru dapat laporan dari teman-teman di lapangan. Pemalsuan dokumen rapid menggunakan scan, seolah-olah RS Angkatan Laut yang terbitkan," jelasnya, Senin (5/7).

Menurut Bernadinus, calon penumpang itu membawa hasil swab antigen yang pernah digunakan untuk mengikuti tes penerimaan tentara pada 2020. Hasil swab itu di-scan lagi sehingga terlihat seperti baru dikeluarkan.

"Ternyata dia scan saja menggunakan dokumen yang katanya dia pakai untuk tes tentara tahun 2020 lalu," jelas Bernadinus.

Akibat perbuatannya, keberangkatan AT dibatalkan. Dia harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh PPNS KKP, sebelum diserahkan ke pihak kepolisian.

"Saat ini yang bersangkutan sedang diambil keterangan oleh teman-teman di lapangan. Sesuai arahan kepada kantor, yang bersangkutan akan diserahkan ke pihak kepolisian," jelas Bernadinus.

Dia mengakui saat ini pemalsuan dokumen rapid marak terjadi di Pelabuhan Tenau, maupun Bolok Kupang. KKP akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, untuk membantu melakukan pengawasan terhadap semua laboratorium atau klinik yang melayani rapid tes antigen.