Gugus Tugas Palembang Ungkap Penyebab Positif Covid-19 Terus Bertambah
Merdeka.com - Sejak sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 di Palembang terus mengalami peningkatan. Hal ini dinilai wajar karena penduduknya paling banyak di Sumatera Selatan.
Juru bicara Covid-19 Sumsel, Yusri mengakui, ada lonjakan drastis kasus corona di Palembang. Hanya saja dia menilai adalah hal yang wajar.
"Palembang dengan jumlah penduduk besar dan kasusnya (positif) besar juga. Terjadi fluktuasi meningkat," katanya, Senin (22/6).
Meski terus bertambah, dia menyebut tidak ada klaster baru. Penularan masih berada di lingkungan rumah sakit dan orang-orang terdekat dengan pasien.
"Tidak ada penambahan klaster, belum ada penularan di ruang publik," ujarnya.
Yusri menjelaskan, penambahan kasus di Sumsel hari ini sebanyak 60 orang dan 51 diantaranya berasal dari Palembang. Sementara sisanya tersebar di beberapa daerah, seperti Banyuasin empat kasus, Muara Enim tiga kasus, serta PALI dan Prabumulih masing-masing satu kasus. Total kasus positif di provinsi itu sebanyak 1.839 orang.
Sedangkan kasus sembuh bertambah 25 orang menjadi 779 orang dan kematian berjumlah 74 orang setelah terjadi penambahan empat kasus. Gugus tugas mewacanakan rapid test massal dan swab di beberapa titik yang rentan terjadi penularan.
"Kami akan coba lakukan swab massal di beberapa tempat, salah satu yang dipilih adalah pasar karena aktivitas orang banyak berada di sana," kata dia.
Sejauh ini, sambung dia, ada lima dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel yang telah ditetapkan zona hijau. Yakni Pagaralam, Ogan Komering Ulu, Prabumulih, Musi Rawas, dan Lahat. Hanya saja penularan bisa saja kembali terjadi seiring semakin tingginya aktivitas warganya.
"Zona hijau masih berisiko, tinggal penerapan protokol kesehatan masyarakatnya," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas
Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Pesan Orang Tua Sebelum Mencoblos ke TPS: Berserah dan Bersihkan Hati
Ganjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDiduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
Petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaKelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca Selengkapnya