Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur NTB harap warga korban gempa bisa segera punya rumah

Gubernur NTB harap warga korban gempa bisa segera punya rumah Gubernur NTB Zulkieflimansah. ©Liputan6.com/Hanz Salim

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo kembali mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memantau penanganan dampak gempa yang terjadi di daerah itu beberapa waktu lalu. Setiba di bandara, Presiden Jokowi disambut Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wagub NTB Sitti Rohmi Djalillah.

Setibanya di NTB, Jokowi langsung mengadakan pertemuan dengan para bupati dan wali kota di daerah terdampak bencana. Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, yang turut mendampingi Jokowi berharap agar warga korban gempa di NTB segera bisa memiliki hunian. Dia menegaskan dalam waktu dekat ini tidak ada lagi warga yang tinggal di tenda.

"Apalagi menjelang musim hujan sekarang ini. Akan banyak persoalan lain. Bisa saja penyakit muncul," ujar Zulkieflimansyah, Kamis (18/10).

Untuk itu, pria yang biasa disapa Doktor Zul itu berharap semua pihak membantu warga guna mempercepat terbentuknya kelompok masyarakat (Pokmas) sebagai syarat pencairan dana bantuan stimulan rumah untuk korban bencana tersebut.

"Kalau Pokmas belum terbentuk maka dana tidak akan dicairkan. Karena dana itu akan disalurkan melalui rekening Pokmas," jelas dia.

Zul juga memastikan bahwa warga penerima bantuan tidak akan menerima uang secara langsung. Warga nantinya akan langsung menerima bantuan berupa pembangunan infrastruktur rumah tinggal.

"Karena dana tersebut nantinya akan ditransfer dari rekening pokmas ke rekening perusahaan suplayer bahan. Atau ditransfer untuk upah tenaga kerja," kata dia.

Zul meyakini pembentukan Pokmas ini akan mempercepat proses bantuan kepada masyarakat. Sekaligus mengantisipasi munculnya persoalan lain pasca penggunaan dana tersebut.

"Ini bagian dari upaya menyederhanakan proses pencairan bantuan. Jika sebelumnya cukup banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Tapi melalui pokmas akan lebih sederhana dan akuntabilitasnya lebih terjamin. Kita tidak ingin masyarakat terjerat masalah," ucap Doktor Zul.

Sementara itu, Presiden Jokowi berharap, akan ada progres pembangunan, mulai dari fasilitas publik, seperti Sekolah, Rumah Sakit, Rumah Ibadah dan Rumah masyarakat yang menggunakan konsep Risha, Riko dan Rika.

Untuk memastikan pembangunan berjalan lancar dan baik sesuai aturan, Jokowi meminta seluruh pihak-pihak tekait untuk terus melakukan evaluasi terkait proses pencairan dana bantuan dan progres pembangunan yang sedang berjalan.

Hal itu untuk menjamin kualitas pembangunan yang benar-benar tahan gempa dan akuntabilitas keuangan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik di masa yang akan datang.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR, Basuki Hadi Muldjono, dalam laporannya menyampaikan, bahwa progres pembangunan fasilitas publik pasca gempa di NTB berjalan dengan lancar.

Mulai dari pembangunan Sekolah dengan, Rumah Sakit, Rumah Ibadah dan Infrastruktur, progresnya ada yang sudah selesai dan telah difungsikan, dan ada juga yang sedang dalam proses pengerjaan.

Sedangkan terkait dengan pembangunan rumah masyarakat terdampak, saat ini jumlah rusak berat yang telah terverifikasi sebanyak 72.028 rumah, yang telah diterbitkan SK Bupati/walikota 71.676 rumah. Sedangkan jumlah rusak berat yang rekening terisi sebanyak 7.036 KK.

Dia berharap dengan penyederhanaan proses pencairan bantuan gempa oleh presiden, akan memberikan dampak besar terhadap kelancaran proses pembangunan rumah masyarakat terdampak di NTB.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Gempa Sumedang Bakal Terima Uang Bantuan, Ini Besarannya

Korban Gempa Sumedang Bakal Terima Uang Bantuan, Ini Besarannya

Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa, Nenek 80 Tahun di Jepang Selamat

Tiga Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa, Nenek 80 Tahun di Jepang Selamat

Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).

Baca Selengkapnya
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya

Panglima TNI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya

Namun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.

Baca Selengkapnya
TNI Laporkan 44 Rumah Warga yang Rusak Buntut Ledakan Gudang Amunisi Kodam Sudah Diperbaiki

TNI Laporkan 44 Rumah Warga yang Rusak Buntut Ledakan Gudang Amunisi Kodam Sudah Diperbaiki

TNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat

Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat

Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.

Baca Selengkapnya