Gubernur DKI dimaki DPRD, muncul #saveanjing dukung Ahok
Merdeka.com - Mediasi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berlangsung ricuh. Kondisi itu membuat Ahok memilih meninggalkan ruangan. Tindakan itu membuat sejumlah anggota legislatif ngamuk, bahkan sampai memaki-maki.
Salah satu makian yang terdengar adalah 'Anjing'. Teriakan ala kebun binatang ini membahana di dalam ruang sidang paripurna, tempat Ahok dan DPRD DKI Jakarta menggelar mediasi.
Sontak saja, kalimat 'Anjing' yang dilontarkan anggota dewan menjadi perbincangan di dunia maya. Bahkan muncul hashtag saveanjing dalam menanggapi kalimat kasar yang dilontarkan usai rapat mediasi. Kata-kata ini muncul sebagai sindiran untuk DPRD yang melontarkan makian tak pantas dan membawa-bawa anjing dalam urusan ini.
"Setelah Medan, Jakarta menjadi kota kedua yang tidak nyaman buat anjing. #SaveAnjing," keluh Sony dalam akun @5ony7ohnson miliknya.
"Kasihan kaum anjing, enggak tahu apa-apa, ikut jadi bahan makian. #SaveAnjing," lanjut Faizin Adi pemilik akun @faizin_adi.
"Kenapa kalau lagi kesal or marah yang disalahin binatang anjing? Apa salah tuh binatang? Sampai-sampai disebut-sebut terus namanye? #saveANJING," tulis Upit Haryanto dalam akunnya @upikom.
Seperti diketahui, makian bermula ketika Ahok meminta Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi untuk menjelaskan pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dengan nada tinggi. Kata-kata yang dilontarkannya itu memicu protes dari sejumlah anggota dewan.
Suasana mendadak langsung memanas. Tiba-tiba saja terdengar teriakan yang berasal dari kursi anggota dewan.
"Bapak gubernur apa preman?!" sahut anggota dewan yang lain.
Saat itu, kondisi sudah ricuh. Saling bergantian, beberapa anggota dewan terus meneriaki Ahok tanpa menggunakan alat pengeras suara.
Setelah rapat ditutup, Ahok sempat melakukan jabat tangan dan cipika cipiki dengan Yuswandi. Lalu dia keluar melalui pintu belakang dengan pengawalan. Seakan tidak terima anggota dewan masih meneriaki Ahok yang coba meninggalkan ruangan.
"Woi anjing!" kata salah satu anggota dewan yang hadir.
"Sangat memalukan. Lawan... lawan..!" sahut anggota dewan lainnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaReaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Hak Angket DPR yang Didorong Ganjar Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, Ini Syarat dan Aturannya
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi
PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.
Baca Selengkapnya