Gubernur Aher minta warga lebih waspada usai penangkapan teroris
Merdeka.com - Beberapa terduga teroris di wilayah hukum Jabar berhasil ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta masyarakat tetap tenang tapi untuk selalu tingkatkan kewaspadaan juga.
"Pada saat kita mengatakan masyarakat untuk deteksi dini terhadap hal-hal yang mencurigakan, hal sama juga dimana masyarakat harus tetap tenang," kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, di Gedung Negara, Pakuan, Bandung, Selasa (27/12).
Beberapa ancaman teroris memang berhasil digagalkan pasukan elit tersebut. Setelah di Bekasi dengan bom pancinya yang menyasar Istana Negara, Densus juga melakukan pengembangan dengan menangkap empat terduga teroris lainnya di Kabupaten Purwakarta pada Minggu (25/12) lalu.
Dua dari empat teroris ditembak mati yakni Abu Sofi dan Abu Faiz. Adapun dua lainnya digelandang kepolisian yakni Rizal dan Ivan. Keempat pelaku itu rencananya akan menyasar Pos Polisi Bunder Purwakarta, Jabar.
Beberapa pelaku itu ternyata tercatat sebagai warga Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ivan salah satunya yang mengontrak rumah di kawasan Ngamprah KBB. Menurut Aher, peran masyarakat untuk deteksi dini teroris sangat penting.
Aher mewanti-wanti dan mengajak masyarakat Jabar untuk turut serta mengawasi lingkungan sekitar tempat tinggal. Terutama dengan memantau orang-orang yang menyewa rumah atau indekos.
"Masyarakat harus selalu melakukan deteksi dini. Kalau menemukan mencurigakan di rumah kontrakan, segera laporkan kepada aparat. Sehingga aparat Polri dan TNI bisa mendeteksi dini," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaSaat melakukan pengalihan arus lalu lintas, petugas mengarahkan pengendara untuk putar balik.
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaAlih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca Selengkapnya