Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Aceh isyaratkan moratorium tambang di Aceh

Gubernur Aceh isyaratkan moratorium tambang di Aceh tambang. shutterstock

Merdeka.com - Praktek penambangan liar yang dilakukan secara tradisional maupun penambangan yang dilakukan oleh perusahaan dipandang Gubernur Aceh, Zaini Abdullah akan berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan. Sehingga dia memberikan isyarat akan melakukan moratorium tambang di Aceh.

Dihadapan sejumlah aktivis lingkungan di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (20/8) mengatakan, mengenai Ilegal Mining (Penambangan Liar) sudah harus dihentikan di Aceh. "Saat ini kami sudah membuat moratorium terutama bijih besi, emas dan lain sebagainya. Jadi kita berharap pada warga untuk tidak lagi menambang liar," tukas Zaini Abdullah di hadapan aktivis lingkungan di Aceh.

Oleh karena itu, Pemerintah Aceh saat ini sedang mencari solusi terbaik untuk menggantikan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat penambang. "Kita tentu saja berharap, di masa yang akan datang masyarakat tidak lagi menambang dengan cara yang salah karena hal tersebut memang mendatangkan keuntungan, namun dampaknya akan sangat buruk bagi kesehatan masyarakat yang ada di sekitar lokasi penambangan," jelasnya.

Gubernur menjelaskan, modus baru para penambang adalah dengan membawa material yang diduga mengandung emas dari lokasi penambangan ke rumah mereka masing-masing dan kemudian dipisahkan material emas dan yang bukan emas dengan menggunakan zat kimia yang membahayakan kesehatan warga.

"Hal ini tentu saja sangat membahayakan kondisi kesehatan masyarakat gampong setempat. Dampak dari pemisahan material emas yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya akan masuk ke dalam air tanah dan mencemari sumur-sumur warga. Pada beberapa gampong sudah terbukti terjadi terjadi pencemaran," terang Gubernur.

Gubernur juga menyerukan kepada masyarakat bersikap bijak dan nantinya dapat mentaati seruan Pemerintah Aceh. Jangan sampai usaha yang dilakukan untuk memperbaiki ekonomi keluarga, justru menjadi malapetaka, tidak hanya bagi keluarga tapi lebih luas lagi kepada masyarakat Gampong.

"Akan adanya Peraturan Gubernur (Pergub) atau Instruksi Gubernur (Irgub) tentang moratorium tambang nantinya," tutupnya.

Sementara itu perwakilan dari LSM Unoe Itam, Effendy Isma menjelaskan, tidak hanya bicara penambangan ilegal, tetapi juga keberadaan tentang hutan adat, karena dengan jelasnya keberadaan hutan adat akan meminimalisir konflik di masa yang akan datang.

"Kenapa kami mengangkat isu tentang hutan adat atau masyarakat adat, karena dalam keputusan MK nomor 35 menjelaskan, bahwa hutan adat bukan merupakan hutan Negara. Konflik yang sering terjadi di Aceh adalah masalah teritorial, karena hutan masyarakat dianggap hutan Negara, maka disanalah asal muasal terjadinya konflik," imbuh Effendy Isma.

Untuk menjawab semua persoalan lingkungan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, Abubakar Karim menjelaskan bahwa semua persoalan tersebut nantinya akan terjawab setelah Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) Aceh selesai dan rancangan qanun ini masih membutuhkan banyak penyempurnaan dan juga beberapa pekerjaan lain yang harus dikerjakan.

"Meskipun nantinya selesai RTRW belum tentu semua selesai masalah, karena akan ada lagi yang harus dikerjakan tata ruang kawasan, apakah kawasan konservasi, kawasan lindung  dan lain sebagainya termasuk pertambangan," tutupnya.

Abubakar juga menambahkan, nantinya akan ada tahapan selanjutnya yaitu Rencana Detil Tata Ruang (RDTR). Tetapi kenapa tidak pernah sampai ditahap ini sekarang, karena selama ini pemerintah masih fokus di RTRW. "Saya kira turunan-turunan ini yang perlu kita dorong terus karena bagaimana pun juga, kita harus mempunyai aturan yang jelas tentang tata ruang ini," tutupnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona

Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).

Baca Selengkapnya
Aceh Diguncang 1.202 Gempa Sepanjang 2023
Aceh Diguncang 1.202 Gempa Sepanjang 2023

Sebanyak 1.202 gempa bumi terjadi di wilayah Aceh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus
Sejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus

Sebuah pedesaan di Aceh Tamiang sudah tak lagi dihuni warganya akibat gangguan mahluk halus.

Baca Selengkapnya
Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali

Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,

Baca Selengkapnya
Pemda dan Petani Aceh Sambut Gembira serta Terima Kasih Atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi
Pemda dan Petani Aceh Sambut Gembira serta Terima Kasih Atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemda dan Petani menyambut gembira karena memasuki musim tanam tahun ini tak perlu khawatir lagi soal ketersediaan pupuk.

Baca Selengkapnya
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh

Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya
Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf

Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak

Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.

Baca Selengkapnya