Grasi Corby tak sepadan nasib nelayan Indonesia di Australia
Merdeka.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Yani menilai pemberian grasi kepada Corby tidak sepadan dengan pembebasan ratusan nelayan Indonesia yang ditangkap Australia. Nelayan itu ditangkap hanya karena melewati batas negara untuk mencari ikan.
"Ratusan nelayan yang lintas batas menjadi beban bagi Australia. Tanpa ada kasus Corby pun Australia tetap mencari jalan untuk mengembalikan ratusan nelayan tersebut ke Indonesia," jelas Ahmad Yani kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/5).
Menurut Ahmad Yani, grasi tersebut tidak seharusnya diberikan kepada Corby atas azas ekualitas. "Jika demikian, maka para terpidana di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, serta Lapas Salemba, Jakarta Pusat, juga harus dibebaskan," jelasnya.
Ahmad Yani mengatakan Kementerian Hukum dan HAM juga mengeluarkan kebijakan moratorium dengan alasan tindak pidana narkoba sudah sangat membahayakan.
Dia juga menilai kebijakan Kementerian Hukum dan HAM tidak hanya bertentangan dengan Presiden, tetapi juga undang-undang serta konstitusi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran terbang ke Inggris dalam rangka perjalanan dinas memenuhi undangan dari Kedubes Indonesia di negara tersebut.
Baca SelengkapnyaAustralia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Australia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.
Baca SelengkapnyaPria ini mengungkapkan banyak hal mengenai alasannya hingga tantangan tinggal di Negeri Kanguru.
Baca SelengkapnyaPrajurit Angkatan Darat Australia menggeruduk Markas Komando (Mako) Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Selasa (22/8). Ada apa?
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Acha Sinaga bercerita tentang kesedihannya karena tak bisa mengikuti Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSelain dijual di Indonesia, ternyata produk Kelorida sudah laku terjual sampai Australia bahkan Dubai.
Baca Selengkapnya