Grasi Corby, Kejagung prihatin terhadap Australia
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku prihatin terhadap pemerintah Australia. Sebab, di saat pemerintah Indonesia memberikan warga negaranya grasi, pemerintah Australia justru masih mempersulit upaya Kejagung mengekstradisi buronan BLBI, Adrian Kiki.
"Ya istilahnya prihatin dengan pemerintah Australia, kita sudah melaksanakan aturan yang ada termasuk azas kemanusiaan. Pemerintah Australia beralasan sistem hukum yang ada di sana, sehingga semacam dipersulit gitu," kata Wakil Jaksa Agung, Darmono kepada wartawan di Gedung Kejagung, Jakarta, Rabu (23/5).
Menurut Darmono, tidak mungkin ada timbal balik atas pemberian grasi terhadap Corby, karena sistem hukumnya secara formal berdasarkan aturan hukum Australia.
"Kita hanya mengharapkan saja. Apa yang mungkin bisa dilakukan dengan mudah ya jangan dipersulit, itu saja," kata dia.
Lebih lanjut Darmono menjelaskan, tidak ada pembicaraan mengenai kasus Corby dan Adrian Kiki antara Jaksa Agung Indonesia dengan Jaksa Agung Australia saat mendatangi Kejagung beberapa bulan lalu.
"Tidak ada membicarakan yang mengarah ke sana, saya kan juga ada di situ. Wewenang grasi kan sudah wewenang presiden. Tentu presiden punya pertimbangan tersendiri, sehingga mengabulkan (grasi)," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyetujui permohonan grasi yang diajukan warga Australia, Schapelle Leigh Corby. Corby merupakan terpidana 20 tahun penjara dalam perkara penyelundupan ganja 4,2 Kilogram ke Bali pada 8 Oktober 2004.
Dalam grasi tersebut, Presiden SBY atas pertimbangan Mahkamah Agung, telah menandatangani keputusan untuk mengurangi masa pidana Schapelle Corby selama lima tahun.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAustralia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda
Ini akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Temui Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Sosoknya Tak Sembarangan Pernah Terlibat Perang "Timor-Timur"
Panglima TNI bertemu Panglima AB Australia. Ternyata pernah terlibat di perang "Timor-Timur". Simak informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemuda Indonesia Ungkap Alasan Mengejutkan Hijrah ke Australia, Gaji Selangit-Harga Mobil Cuma Rp20 Juta
Pria ini mengungkapkan banyak hal mengenai alasannya hingga tantangan tinggal di Negeri Kanguru.
Baca SelengkapnyaGibran soal Nama Besar Jokowi di Belakangnya: Biar Warga Bali Menilai
Dalam acara tersebut, Cawapres Gibran didampingi istrinya Selvi Ananda beserta rombongan lainnya.
Baca SelengkapnyaBertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN
Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Isi Pertemuan Penting Prabowo Bersama Barisan Jenderal saat Terima Wakil PM Australia
Keduanya sepakat segera meneken perjanjian kerja sama pertahanan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tantang Timnas Indonesia Kalahkan Australia: Besok Menang, Kita Bicara Bonus
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di babak 16 Piala Asia
Baca Selengkapnya