Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gontor, Pesantren modern di Bumi Warok Ponorogo

Gontor, Pesantren modern di Bumi Warok Ponorogo Pesantren modern Gontor. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah pesantren modern yang cukup terkenal hingga belahan manca negara berdiri dalam sebuah perkampungan pedesaan di Desa Gontor Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Pesantren yang didirikan tahun 1926 oleh tiga tokoh yang kemudian mendapat julukan “Trimurti” ini melahirkan tokoh-tokoh yang luar biasa di Indonesia.

Tiga tokoh penting pendiri Pesantren Modern Darussalam Gontor ini adalah KH Ahmad Sahal, KH Zaenuddin Fanani dan KH Imam Zarkasyi. Ketigannya adalah putra Kyai Santoso Anom Besari yang merupakan keturunan dari Pendiri Pondok Pesantren Tegalsari yang didirikan Kiai Ageng Hasan Besari.

Pesantren Tegalsari atau yang lebih dikenal dengan Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari merupakan satu pesantren bersejarah di Indonesia. Pesantren ini terletak di desa Tegalsari kecamatan Jetis kabupaten Ponorogo yang ada sekitar abad ke-18 sampai abad ke-19.

Pesantren ini didirikan oleh Kyai Ageng Hasan Besari. Pesantren ini memiliki ribuan santri, berasal dari seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Di antara santri-santrinya yang terkenal adalah Pakubuwono II Kerajaan Surakarta, Raden Ngabehi Ronggowarsito seorang Pujangga Jawa yang masyhur dan tokoh Pergerakan Nasional H.O.S. Cokroaminoto.

Karena kealiman, kharisma, dan kepiawaian Kiai Ageng Hasan Besari ribuan santri berduyun-duyun menuntut ilmu di pesantren ini. Mereka berasal dari hampir seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Setelah Kyai Ageng Hasan Besari wafat, dia digantikan oleh putra ketujuh beliau yang bernama Kyai Hasan Yahya. Seterusnya Kyai Hasan Yahya digantikan oleh Kyai Bagus Hasan Bashari II yang kemudian digantikan oleh Kyai Hasan Anom.

Gontor, Nggon Kotor (Tempat Kotor) pada tahun 1926 , Pondok Pesantren Darussalam Gontor didirikan. Pendirian pondok ini merupakan amanat dari cucu Kiai Ageng Hasan Besari.

"Berdasarkan kisah nenek moyang kami, nama Gontor itu- diartikan “nggon kotor (tempat kotor,red) karena memang di Gontor itu tempat kemaksiatan. Menjadi tempatnya para penyamun, judi dan yang ndak bener-bener itulah. Lha kemudian nenek moyang kami mbah kami ditugaskan oleh Kyai Tegalsari cucu Kiai Tegalsari itu supaya mendirikan pesantren di Gontor. Karena di situ memerlukan pencerahan sebagai tempat maksiat," kata Prof Dr.KH Amal Fathullah Zarkasyi putra keempat KH Imam Zarkasyi salah satu pendiri Ponpes Gontor yang juga Rektor Universitas Darussalam Gontor, pada merdeka.com, Sabtu (23/1).

Saat didirikan pertama juga banyak tantangan dari masyarakat sekitar. Namun berkat keyakinan yang kuat atas izin Allah, semua rintangan bisa dilalui.

Prof Dr. Amal Fathullah Zarkasyi secara panjang lebar menceritakan tentang sejarah panjang Pondok Modern Darussalam Gontor pada merdeka.com. Sebelum berdiri bangunan-bangunan megah seperti yang sekarang ini, bangunan di Pesantren Modern Darussalam semua dulu bangunan berupa gedek (anyaman bambu).

"Alhamdulillah sekitar tahun 1970 sudah mulai berdiri bangunan-bangunan permanen. Bahkan istilah Gontor yang dulunya disebut sebagai “nggon kotor” berubah makna menjadi “nggon motor”. Kenapa berubah karena santrinya banyak, orang tua wali murid semua membawa kendaraan akhirnya menjadi penuh dengan kendaraan,"

ungkapnya .

Pesantren Gontor sendiri hingga saat ini dikelola oleh Badan Wakaf yang beranggotakan tokoh-tokoh alumni pesantren dan tokoh yang peduli Islam sebagai penentu Kebijakan Pesantren dan untuk pelaksanaannya dijalankan oleh tiga orang Pimpinan Pondok(Kyai) yaitu KH Hasan Abdullah Sahal (Putra KH Ahmad Sahal). Dr. KH Abdullah Syukri Zarkasy (putra KH Imam Zarkasy)dan KH Syamsul Hadi Abdan,S.Ag. Tradisi pengelolaan oleh tiga pengasuh ini, melanjutkan pola Trimurti (Pendiri).

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dibangun di Hutan Angker, Begini Potret Pondok Pesantren di Tengah Pegunungan Kapur Ponorogo

Dibangun di Hutan Angker, Begini Potret Pondok Pesantren di Tengah Pegunungan Kapur Ponorogo

Begini potret Pondok Pesantren yang berada di puncak pegunungan kapur Ponorogo yang sempat dikenal angker.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang

Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang

Ia adalah gurunya para warok terkenal di Ponorogo.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sowan ke Ponpes Modern Sirojul Munir Bekasi, Janjikan Insentif untuk Guru Agama

Ganjar Sowan ke Ponpes Modern Sirojul Munir Bekasi, Janjikan Insentif untuk Guru Agama

Ganjar Pranowo menyambangi Pondok Pesantren Modern Sirojul Munir Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Massa BEM Geruduk Kantor Gibran, Ini Tuntutannya

Massa BEM Geruduk Kantor Gibran, Ini Tuntutannya

Puluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.

Baca Selengkapnya
Ponpes Saksi Sejarah Dulunya Pos Komando Pertempuran 1945, Didatangi Sosok Penting Bawa 'Kado' Spesial

Ponpes Saksi Sejarah Dulunya Pos Komando Pertempuran 1945, Didatangi Sosok Penting Bawa 'Kado' Spesial

Potret pondok pesantren di Surabaya, Jawa Timur yang pernah dijadikan markas prajurit Indonesia pada perang 10 November 1945.

Baca Selengkapnya
Momen Para Santri Beri Kejutan Ulang Tahun Kepada Alam Ganjar, Putra Ganjar Pranowo

Momen Para Santri Beri Kejutan Ulang Tahun Kepada Alam Ganjar, Putra Ganjar Pranowo

Momen kejutan ini diberikan para santri Pondok Pesantren Nurul Huda, Setu, Kabupaten Bekasi di sela-sela kunjungan ayahnya, Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir

Mengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir

Sang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil

Baca Selengkapnya
Menengok Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Suasana Asri dengan Sentuhan Arsitektur Klasik

Menengok Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Suasana Asri dengan Sentuhan Arsitektur Klasik

Provinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.

Baca Selengkapnya