Merdeka.com - Partai Golkar telah membentuk tim investigasi terkait korupsi pengadaan Alquran yang melibatkan kadernya Zulkarnaen Djabar. Tim penyelidikan dari Partai Golkar ini diketuai oleh Ketua DPP Bidang Hukum Partai Golkar Muladi.

"Tanya pak Muladi," kata Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Tohari kepada wartawan di DPR, Jakarta, Selasa, (3/7).

Hadjriyanto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR ini tidak mau berkomentar banyak terkait korupsi pengadaan Alquran. Menurutnya nanti tim yang akan menyampaikan langsung hasil investigasi internalnya.

"Saya sudah banyak ngomong, lucu dong kalau tiap hari komentar. Sudah ada timnya. Bukan urusan saya, saya gak tahu," pungkasnya.

Dalam kasus dugaan korupsi Alquran ini, KPK telah menetapkan dua orang tersangka yang tak lain memiliki hubungan ayah-anak. Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar dan anaknya yang bernama Dendi Prasetya yang tercatat sebagai Sekjen Gerakan Muda MKGR ditetapkan sebagai tersangka.

KPK menduga ayah dan anak itu menerima aliran dana terkait tiga proyek pengadaan di Kemenag. Proyek tersebut yakni proyek pengadaan kitab suci Alquran tahun 2011 di Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, proyek pengadaan laboratorium komputer untuk Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag tahun 2011, dan proyek pengadaan kitab suci Alquran tahun anggaran 2012.

Keduanya dijerat dengan pasal 5 ayat 2, Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 11 juncto Pasal 55 dan Pasal 65 KUHP.