Golkar sudah punya \'Ahok-Ahok lain\'
Merdeka.com - Partai Golkar mengecam langkah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju sebagai Cawagub DKI Jakarta dari koalisi Gerindra-PDIP Perjuangan. Golkar menuding Ahok tak punya integritas.
"Saya pertanyakan integritas dia sebagai politisi yang mempunyai etika. Seperti yang selalu dia dengungkan," ujar politisi Golkar Nurul Arifin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/3).
Nurul menegaskan keputusan partai tidak bisa diganggu gugat. Partai sudah memutuskan Alex Noerdin, dan seharusnya sebagai kader yang loyal dan mempunyai integritas, Ahok mendukung Nono-Alex.
"Jika dia sudah fix mewakili Jokowi sebagai Cawagub, dia harus keluar dari partai. Kita sudah punya 'Ahok-Ahok' yang lain. Yang lebih baik dan bagus buat Golkar. Itu tidak masalah," tegas Nurul.
Golkar mengaku tidak pernah diajak bicara oleh Ahok soal pencalonan dirinya. Padahal Ahok merupakan kader Golkar dan masih duduk di Komisi II DPR.
"Karena kami (Partai Golkar) tidak merasa diajak ngomong ketika dia maju sebagai anggota independen dan kemudian gagal memperoleh dukungan dan tidak jadi. Itu pun jelas bahwa dia sudah maju sebagai nonpartisan. Sekarang dia maju tidak pamitan ke partai. Saya patut mempertanyakan integritas politiknya ada di mana?," ujar Nurul.
Jokowi dan Ahok resmi berpasangan sebagai cawagub-cawagub DKI Jakarta. Keduanya resmi diusung PDIP dan Gerindra.
"Positif Ahok," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di kantor DPD PDI Perjuangan DKI, Tebet, Jakarta.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya