GKR Hayu sebut panitia Miss World pesan batik keraton Yogyakarta

Merdeka.com - GRA Nurabra Juwita yang memiliki nama baru GKR Hayu, anak ke empat Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas ini awalnya tak mengetahui Miss World 2013 akan digelar di Indonesia. Wanita yang biasa disapa Mbak Abra itu baru tahu setelah panitia Miss World pesan batik keraton Yogyakarta.

"Saya baru tahu kalau mau ada Miss World, ketika panitia memesan beberapa batik keraton di sini," ujar Mbak Abra kepada merdeka.com saat bertandang ke rumahnya di Keraton Kilen, Yogyakarta, Selasa (3/9).

Menurut Mbak Abra, sebenarnya perhelatan salah satu ajang kecantikan dunia itu bisa membawa dampak positif bagi Indonesia, terutama di sektor pariwisata. Namun, lanjut Mbak Abra, standarisasi penilaian kontestan yang harus dibenahi. Sebab hak itu yang sering diprotes dari masyarakat dunia, Indonesia khususnya.

"Masalahnya gini lho, kadang orang itu protes bukan pada esensinya. Cuma yang perlu dibenahi adalah standarisasi penilaian yang kadang bikin orang protes," katanya.

Wanita yang akan menggelar pernikahan dengan Angger Wibowo ini mengatakan, Miss World sah digelar di Indonesia asal tak meninggalkan adat ketimuran masyarakat Tanah Air.

"Kalau norma-normanya ditinggalkan ya enggak setuju. Harus berimbang. Kalau mentah-mentah ditolak juga tidak menyelesaikan masalah. Asal tak meninggalkan budaya ketimuran saja sih," jelasnya.