Gerindra tak masalah Sandiaga Uno masuk Panama Papers
Merdeka.com - Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi Mahesa pasang badan terhadap Sandiaga Uno yang namanya tercantum dalam Panama Papers.
Meski Sandiaga, yang juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, memakai jasa firma hukum Mossack Fonseca di Panama, Desmond mengatakan partainya tidak memermasalahkan hal itu.
"Enggak ada pengaruhnya," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).
Wakil ketua komisi III DPR ini mengatakan, Sandiaga taat bayar pajak sehingga negara diuntungkan. "Peran pemerintah di bidang perpajakan untuk mengejar aset Sandiaga Uno, kan belum jelas dia melanggar apa tidak," tuturnya.
Selain itu, Sandiaga dianggap kaya raya dan enggak mungkin korupsi. Dia juga berujar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tegas ingin memberantas pengemplang pajak.
"Dia kaya raya, kalau dia berpolitik masak dia mau korupsi lagi, positif, karena sudah kaya engak ada pengaruhnya bagi kami di partai. Pak Prabowo mengimbau beresin semua perpajakannya kalau ada kewajiban terhadap negara," pungkasnya.
Seperti diketahui, Sandiaga membenarkan jika dirinya memakai jasa firma hukum Mossack Fonseca di Panama. Sandiaga menyatakan dalam proses investasi, penciptaan lapangan pekerjaan, pembangunan infrastruktur, pinjaman luar negeri, sangatlah lazim menggunakan fasilitas firma hukum.
"Saya bisa pastikan bahwa tidak ada hukum yang dilanggar oleh kami. Saya pastikan juga secara tegas tidak ada kewajiban pajak yang saya langgar selama saya menjabat jadi pimpinan perusahaan kami," kata Sandiaga Uno, Rabu (6/4).
Sandiaga juga menjelaskan keuntungan dari menggunakan jasa Mossack Fonseca sangatlah efisien. Seperti proses perizinan cepat dan hukum yang pasti di negara tempat perusahaan terdaftar.
"Itu firma hukum ya. Seperti notaris lah. Mereka (firma hukum Mossack Foncesa) digunakan karena mereka sangat efisien. Ini waktunya Indonesia untuk membenahi kepastian hukum kita, sehingga penciptaan lapangan pekerjaan di sini, investasi yang bisa dibawa ke sini, pembangunan infrastruktur jadi bisa ditangani dalam negeri sendiri," ucap dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaSandi Klaim PPP Lolos ke Parlemen: Jangan Sampai Ada Suara Hilang dan Berkurang
Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno, mengklaim partainya sudah melampaui 4 persen atau ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serahkan Jam Tangan hingga Sepatu ke Simpatisan PPP, Sandiaga Uno Terpaksa Nyeker di Malang
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.
Baca SelengkapnyaSandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai
Sandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Pertimbangkan Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Maju Pilwakot Surabaya
Ahmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca SelengkapnyaPAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaDitanya soal Sikap PPP Terkait Hak Angket Pemilu, Sandiaga Serahkan ke Mardiono
Sandiaga enggan berkomentar banyak soal hak angket Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca Selengkapnya