Gerindra tak ikut ributkan grasi Corby
Merdeka.com - Pemberian Grasi terhadap Schapelle Leigh Corby yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus menuai polemik. Sejumlah pihak ada yang menginginkan untuk membatalkan grasi tersebut, namun pihak lain juga meminta untuk tidak membesar-besarkan persoalan ini karena merupakan hak dan kewenangan presiden.
Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Gerindra, Martin Hutabarat mengatakan pemberian grasi terhadap Corby adalah hak prerogatif presiden.
"Saya bilang soal ini nggak perlu interpelasi. DPR tidak usah kebakaran jenggot dan capek-capek menggalang interpelasi grasi Corby," kata Martin kepada wartawan, Jakarta, Senin, (28/5).
Martin menegaskan bahwa Gerindra tak akan ikut-ikut dalam menggalang interpelasi grasi untuk Corby. Justru pemberantasan korupsi lebih penting daripada sekadar grasi Corby.
"Kita tidak tertarik untuk ikut-ikutan membuat interpelasi masalah Corby ini karena persoalan kita sebagai bangsa banyak yang harus kita perhatikan. Misalnya soal impor pangan. Lapangan kerja berpuluh juta anak muda kita menganggur, juga pemberantasan korusi yang setengah serius, kok jadi soal Corby saja kita kebakaran jenggot," papar Martin.
"Negara lain bisa mengampuni narapidana kita. Kita seharusnya bisa mengampuni warga asing. Kalau kita bangsa besar, harus berpikiran besar jangan picik," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
enyidik melakukan penahanan terhadap para tersangka untuk 20 hari pertama.
Baca SelengkapnyaAda perlakuan mencuri perhatian yang dilakukan oleh sang jenderal bintang 3 kepada Aipda Ambarita saat memberi wejangan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menerjunkan tim untuk menelusuri bencana kelaparan di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang 1 Polri menyambut kedatangan rombongan dua Jenderal TNI dan eks Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno masih menjadi usulan PPP untuk bakal calon wapres dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran Kabupaten OKU, Dio Suharyadi (35) gugur saat bertugas. Sementara rekannya, ER (25) masih dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penistaan agama dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang telah masuk tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Letjen TNI saat masih perwira muda digendong Capres berdarah Kopassus.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menumpang Pesawat TNI-AU Boeing A-7307. Dan Kapolri menggunakan Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800.
Baca Selengkapnya