Gerindra puji aksi rakyat lawan pelemahan KPK
Merdeka.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengapresiasi aksi dukungan rakyat terhadap KPK yang sedang mengalami konflik dengan Polri. Menurutnya, masyarakat terusik hatinya untuk menyelamatkan negaranya.
"Saya kira masyarakat selalu terusik hatinya, selalu terpanggil kata hatinya ketika ada sesuatu yang tidak pas. Kita harus apresiasi," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/1).
Apalagi, kata Muzani, aksi dukungan terhadap KPK ini bukan yang pertama kali yang dilakukan.
"Ini bukan kali pertama ditunjukkan masyarakat. Masyarakat tunjukkan kemuliaan hati karena inilah yang menyelamatkan Indonesia," ujarnya.
Aksi Save KPK kembali muncul setelah Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam kasus mengarahkan memberikan keterangan palsu saat sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono kumpul bareng koalisi pendukung Prabowo-Gibran saat halalbihalal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya