Gerindra-PDIP: Duet Jokowi-Ahok pasti menang!
Merdeka.com - PDI Perjuangan dan Partai Gerindra resmi berkoalisi di Pilgub DKI Juli mendatang. Dua partai ini resmi mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk berkompetisi melawan pasangan lainnya.
Menurut Ketua DPD Gerindra Jakarta M Taufik, dua orang ini merupakan tokoh yang luar biasa.
"Kenapa kita mengusung keduanya, karena mereka tidak akan menyakiti rakyatnya," kata Taufik di DPD PDIP Jakarta, Senin (19/3).
Taufik yakin pasangan ini akan keluar sebagai pemenang. Dia pun yakin keduanya fokus menata ibu kota Jakarta.
Di kesempatan yang sama, Plh Ketua DPD DKI Jakarta Djarot menambahkan, dua orang ini mampu membuat perubahan di Jakarta. Integritas keduanya pun tidak perlu diragukan lagi.
"DKI butuh perubahan, butuh darah segar, butuh terobosan yang berani. Dan pengalaman Pak Jokowi-Ahok integritas kejujurannya nggak diragukan lagi," tandas Djarot.
Seperti diberitakan sebelumnya, PDIP-Gerindra baru membuat keputusan resmi mengusung Jokowi-Ahok pada pukul 14.00 WIB tadi.
"Prestasi Pak Jokowi jelas mengatasi daerahnya," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengklaim hubungan Prabowo-Megawati baik seperti pilpres lalu saat Prabowo melawan Jokowi yang didukung PDIP
Baca SelengkapnyaAHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnya