Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gereja Kampung Sawah, konsisten dengan adat Betawi sejak 1896

Gereja Kampung Sawah, konsisten dengan adat Betawi sejak 1896 rumah betawi di gereja kampung sawah bekasi. ©2015 Merdeka.com/adi nugroho

Merdeka.com - Dewan Paroki Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi, Matheus Nalih Ungin, mengatakan, sejak berdirinya gereja perdana pada tahun 1896 lalu, umat perdana sudah menggunakan tradisi Betawi, karena 18 orang yang mengikrarkan merupakan penduduk asli Bekasi Kampung Sawah.

"Sekarang sejarah itu dicoba untuk tetap dijaga, dipertahankan, dan dicoba untuk digalakkan khususnya buat generasi penerus," kata Nalih kepada merdeka.com, Sabtu (19/12).

Menurut dia, tradisi ini diniatkan untuk mengolaborasi sekat-sekat perbedaan semakin mengikis, sehingga hubungan antar sesama warga Kampung Sawah semakin rukun, dan semakin saling menghormati dan menghargai dengan mengeleminir suku, ras, dan agama.

"Seiring berjalannya waktu kemudian tradisi itu sedikit memudar, kemudian seiring adanya pergantian para pastor yang menetap di Kampung Sawah secara gencar Gereja memulai lagi menggalakan tradisi itu," kata dia.

Sebab, pihak gereja memandang bahwa penggunaan adat ada baiknya. Karena kebudayaan bisa juga menjadi petunjuk peradaban suatu masyarakat yang sekaligus juga digunakan sebagai perekat antar sesama dalam kehidupan yang beragam di Kampung Sawah.

"Prinsip-prinsip itulah yang dipakai oleh Gereja Santo Servatius untuk tetap mempertahankan tradisi yang sudah dilakukan oleh para leluhur sejak tahun 1896 sebagai Gereja perdana," katanya.

Maka kemudian Gereja Santo Servatius membuat inkulturasi betawi dalam kegiatan ibadahnya, dengan harapan besar bahwa umat boleh mendekatkan diri pada Tuhan sesuai dengan tradisi dan kebiasaaan sehari hari dengan tetap mengacu pada pakem ekaristi Gereja Katolik.

Bahkan, ia menambahkan, Gereja mempunyai filosofi yang selalu digaungkan bagi warga Kampung Sawah terutama bukan warga asli. Filosofi itu adalah 'Siapa saja yang tinggal di Kampung Sawah, cari makan di Kampung Sawah, menata kehidupan di Kampung Sawah dan minum air Kampung Sawah harus jadi orang kampung sawah.

"Adat dan tradisi yang bukan Kampung Sawah boleh sejenak ditinggalkan. Kalau itu terjadi maka kedamaian, kerukunan dan ketentraman pasti ada di Kampung Sawah," katanya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.

Baca Selengkapnya
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Keunikan Tradisi Bajapuik, Adat Perkawinan Menjemput Mempelai Laki-Laki Khas Pariaman

Keunikan Tradisi Bajapuik, Adat Perkawinan Menjemput Mempelai Laki-Laki Khas Pariaman

Tradisi pernikahan unik di daerah Pariaman ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah lainnya terutama di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan

Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan

Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Menjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat

Menjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat

Sebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen

Melihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen

Kampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur

Baca Selengkapnya
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai

5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai

Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.

Baca Selengkapnya