Gerebek ruko di Asahan, petugas temukan 25 beo dan 2 nuri langka
Merdeka.com - Sebanyak 25 burung beo dan 2 ekor burung nuri diamankan petugas dari rumah toko (ruko) dan gudang di Jalan Kartini, Kisaran, Asahan, Sumut. Satwa dilindungi itu merupakan bagian dari ratusan satwa liar yang ditemukan saat lokasi itu digerebek petugas.
Ke-27 ekor burung itu merupakan sitaan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan kehutanan (Gakum LHK) Wilayah Sumatera. Untuk sementara satwa itu dititipkan di markas Satuan Polisi Reaksi Cepat (SPORC) Brigade Macan Tutul Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera di Mariendal, Medan.
Kepala Balai Gakum LHK Wilayah Sumatera, Halasan Tulus, mengatakan penggerebekan dan penyitaan dilakukan timnya bekerja sama dengan Polda Sumut, Minggu (12/6). Penggerebekan dilakukan setelah mereka menerima informasi soal pelanggaran pidana bidang kehutanan di ruko dan gudang No 53 dan 54, Jalan Kartini, Kisaran.
"Kita bergerak jam 23.00 Wib. Kita kirimkan anggota bersama dengan tim Polda Sumut dan Polres Asahan. Di lokasi sebenarnya bukan cuma kasus tumbuhan dan satwa liar (TSL), tapi ada juga kasus lain," kata Halasan, Senin (13/6).
Di lokasi penggerebekan itu ditemukan 332 ekor satwa liar. Jenisnya bermacam-macam. Ada burung jalak, beo, nuri, kacer, dan lainnya.
"Tapi kami hanya membawa 27 ekor, yang terdiri dari 25 ekor burung beo dan 2 ekor burung nuri. Sisanya tetap di lokasi dengan penjagaan Polda Sumut, Polres Kisaran dan Gakum LHK Wilayah Sumatera," jelas Halasan.
Kasus ini terus berproses. Petugas menerapkan Pasal 21 UU No 5 Tahun 1990 tentang Keanekaragaman Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Sementara pelaku masih diburu petugas, karena berhasil kabur sebelum penggerebekan. "Namun kami sudah mengantongi seseorang dengan inisial R," jelas Halasan.
Balai Gakum LHK Wilayah Sumatera juga akan berkoordinasi dengan BBKSDA Sumut untuk mengidentifikasi satwa liar yang diamankan. "Misalnya untuk memastikan ini beo Nias atau bukan. Juga apakah burung-burung tersebut akan dilepasliarkan ke habitatnya atau dititipkan ke lembaga konservasi," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaArahan Jenderal Polisi Besan Ketua MPR ke Anak Buah 'Tolong Tidak Ikut Campur'
Jenderal polisi besan Ketua MPR beri pesan tegas ke anggotanya guna mempersiapkan Pemilu 2024. Begini isinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik Harus Istirahat, Ini Titik Lelah yang Melintas di Tol Trans Jateng
Ruas tol lainnya yang memicu sopir kehabisan tenaga yakni ruas Tol Semarang-Solo.
Baca SelengkapnyaBeda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan
Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaBadan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong
Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaFakta Unik Pohon Pelawan di Bangka Belitung, Batangnya Berwarna Merah dan Penghasil Madu Liar
Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
Baca SelengkapnyaPegawai Negeri Langgar Netralitas Pemilu, Menpan RB Azwar Anas Minta KASN Bertindak
Pegawai Negeri Langgar Netralitas Pemilu, Menpan RB Azwar Anas Minta KASN Bertindak
Baca Selengkapnya