Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Gerakan ISIS' Aceh minta wali kota cambuk Bakri

'Gerakan ISIS' Aceh minta wali kota cambuk Bakri Gerakan ISIS Aceh. ©2014 Merdeka.com/Afifudin Ical

Merdeka.com - Puluhan mahasiswa Aceh yang menamakan diri dari Gerakan Indahnya Syariat Islam Sesungguhnya (Gerakan ISIS) Aceh menggelar aksi di Simpang Lima, Banda Aceh, Jumat (24/10). Pada aksi tersebut mereka meminta Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mencambuk Haji Bakri Usman (HBU), tokoh masyarakat di Banda Aceh.

Haji Bakri Usman seorang tokoh masyarakat dan juga seorang pengusaha di Banda Aceh pernah tertangkap sedang melakukan mesum di salah satu salon di Banda Aceh pada 5 Mei 2012 lalu. Namun pihak Polisi Syariat Islam Banda Aceh tidak menghukum cambuk HBU tersebut.

Aksi yang berlangsung di bawah pengawalan pihak kepolisian berlangsung tertib. Kendati demikian, aksi yang berlangsung saat arus lalulintas padat itu sempat menyita perhatian pengguna jalan.

Sambil berorasi secara bergantian, peserta aksi juga membawakan spanduk dan juga membagi-bagikan selebaran pada sejumlah pengendara jalan yang berhenti di lampu merah.

Koordinator aksi, Yusuf Al-Gayoni di sela-sela aksi mengatakan selama ini hukum cambuk terkesan hanya berlaku untuk masyarakat biasa. Namun untuk pejabat dan orang kaya terkesan tidak tersentuh dengan hukum cambuk. Kalau begitu, lebih baik Dinas Syariat Islam dan Polisi Syariat dibubarkan saja.

"Hukum cambuk selama ini hanya berlaku untuk masyarakat biasa, giliran Haji Bakri Usman, seorang tokoh masyarakat tidak dicambuk, padahal kedapatan langsung sedang mesum di sebuah salon," tegas Yusuf Al-Gayoni.

Yusuf juga mempertanyakan komitmen Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dalam menegakkan Syariat Islam secara kaffah. Hal ini dilihat tidak dicambuknya beberapa tokoh masyarakat dan orang terdekat dengan kekuasaan nyata-nyata telah melanggar, namun tidak dihukum.

"Apa karena Bakri Usman itu tim pemenangan Illiza dulu waktu pemilu? Sehingga dia tidak dihukum," ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada Illiza Sa’aduddin Djamal untuk segera mencambuk HBU. Sehingga Kota Madani yang didengungkan oleh Illiza tidak tercemarkan dengan kasus HBU yang tidak dicambuk setelah melanggar Qanun Nomor 14 Tahun 2003 tentang Khalwat dan Mesum.

Sebelumnya Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’adudidn Djamal pada merdeka.com pernah menjelaskan alasan Bakri Usman tidak dicambuk, yakni karena waktu itu belum memiliki komitmen untuk menghukum cambuk. Akan tetapi saat itu lebih pada pembinaan yang dilakukan agar tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut. "Saat itu memang kita belum ada komitmen melakukan hukum cambuk," ujarnya.

Kendati demikian, katanya, hukum adat yang diterima oleh Haji Bakri Usman juga telah membuat dia jera. Pasalnya dia telah dihukum oleh warga tempat dia bermukim agar tidak lagi tinggal di desa tersebut.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali

Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,

Baca Selengkapnya
Geledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti
Geledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti

Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR

Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia

Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Motif Etnis Rohingya ke Aceh, Bukan Mengungsi Tapi Cari Kerja
Polisi Bongkar Motif Etnis Rohingya ke Aceh, Bukan Mengungsi Tapi Cari Kerja

"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi

Baca Selengkapnya
Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?
Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?

Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang Muhammad Amin, Tersangka Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh
Sepak Terjang Muhammad Amin, Tersangka Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh

Muhammad Amin tak bekerja sendiri menyelundupkan pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya