Gerah asap Riau, 'Gatot Kaca' turun dan kumpulkan dana sejuta masker
Merdeka.com - Dua tokoh pewayangan, Gatot Kaca dan Raden Antasena, muncul di Bundaran Majestik Medan, Selasa (6/10). Tak seperti tampilan biasa, kali ini keduanya mengenakan masker.
Lakon superhero lokal ini ternyata mengenakan masker sebagai bentuk keprihatinan. Mereka sedih dengan kabut asap yang tidak kunjung teratasi di negeri ini.
Gatot Kaca ini diperankan Asep Sabar Mustaqim, seniman Medan. Sementara Raden Antasena dilakonkan Ki Barong Mulyono.
"Saya ditelepon adik saya, Gatot Kaca, dia bilang dia yang ada di udara tidak nyaman, ternyata karena ada asap. Adik saya juga bertanya kenapa negara yang makmur ini hidup enggak nyaman? Ini bentuk keprihatinan kami," kata Ki Barong yang tetap berlagak seperti Raden Antasena saat ditanya kenapa dia ikut melakukan aksi itu.
Bukan sekadar mejeng, Gatot Kaca dan Raden Antasena juga melakukan aksi pengumpulan dana di sana. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk membeli masker yang akan dikirim ke wilayah yang tercemar asap, seperti di Riau. Aksi ini pun diberi nama "Sejuta Masker untuk Indonesia".
"Misi saya mengajak masyarakat untuk peduli, karena kondisi sekarang sangat tidak nyaman. Mudah-mudahan semua peduli," sambung Ki Barong.
Penggagas aksi ini, Ahmadi mengatakan mereka tergerak setelah mendapat kabar parahnya kondisi di Riau. Bahkan sejumlah temannya yang tinggal di Pekanbaru sudah meminta agar kawan-kawan di daerah lain membantu.
"Karena itu, kami membuat "Gerakan Sejuta Masker untuk Indonesia" ini. Mungkin dari Medan saja tidak akan bisa. Kami berharap gerakan yang sama di-copy-paste daerah lain. Intinya kita semua harus peduli," jelas Ahmadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca SelengkapnyaSaat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaMirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya