Gempa Ciamis terasa di Solo, Purwokerto dan Yogyakarta, warga panik
Merdeka.com - Warga Jawa Tengah dan Yogyakarta pagi hari ini dikejutkan dengan gempa yang cukup kencang mengguncang usai subuh. Puluhan warga bahkan harus berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Berdasarkan data BMKG, gempa bumi berkekuatan 5,7 Skala Richter terjadi di Ciamis, Jawa Barat. Gempa terjadi pada pukul 04.44 WIB. Pusat gempa berada pada koordinat 8.49 derajat Lintang Selatan, dan 108.96 derajat Bujur Timur. Diperkirakan lokasinya berada pada jarak 111 kilometer arah tenggara Ciamis, dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer.
Sebagian masyarakat masih merasa trauma dengan kejadian gempa dahsyat tahun 2006 lalu. Wiwik, warga Juwiring, Klaten, mengatakan, guncangan cukup keras dia rasakan usai salat subuh. Dia bersama sejumlah tetangga bahkan sempat berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Guncangannya cukup keras mas, sepuluh detik lebih. Saya langsung lari keluar rumah. Tadi banyak warga yang keluar dan membangunkan warga lainnya. Ada yang nuthuk (memukul) kentongan," kata Wiwik, Sabtu (25/7).
Wiwik mengatakan, sebagian warga masih belum bisa melupakan gempa dahsyat yang terjadi saat subuh di Klaten dan Yogyakarta, pada 2006 silam. Sementara itu, Joko Sutrisno (32 tahun), warga Kwarasan, Solo Baru mengungkapkan hal yang sama.
"Tadi saya baru bangun, mau salat subuh. Tiba-tiba kok kaca jendela bergetar kencang. Air kamar mandi juga goyang-goyang. Saya langsung ajak anak dan istri saya keluar rumah. Ternyata diluar belasan tetangga saya juga sudah keluar rumah," kata Joko.
Di beberapa lokasi lain seperti Gombong, Kebumen, Purwokerto, dan Yogyakarta, gempa juga dirasakan warga. Guncangan cukup keras membuat warga di Purwokerto berhamburan keluar rumah.
"Jadi tadi saya dalam kondisi baru bangun pagi, tiba-tiba terasa ada goncangan. Dan jadinya lari keluar kamar. Karena saya di kosan-kosan, teman-teman di kamar lain juga pada berlarian keluar. Sebentar tapi cukup signifikan," kata Grytje Gregory, warga yang tinggal di Jalan Gerilya Timur, Purwokerto.
Beny Listyo warga Yogyakarta menambahkan, ia dan keluarganya juga merasakan terjadinya gempa di Ciamis.
"Ya kaget biasa, aku sudah bangun. Lagi duduk , kok ada gempa, ya terus gendong bayi aja," ungkapnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa
Baca SelengkapnyaGempa susulan pascagempa bermagnitudo 4,8 di Sumedang, Jawa Barat kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang Sebabkan Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak
Baca SelengkapnyaDalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.
Baca SelengkapnyaDaop 6 Yogyakarta meminta maaf atas kelambatan sejumlah kereta api (KA) yang memutar seusai kecelakaan di Cicalengka, Jumat (5/1).
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 5.5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya