Geledah Rumah Azis Syamsuddin dan Ruang Kerja di DPR, Penyidik KPK Bawa 7 Koper
Merdeka.com - Penyidik KPK melakukan penggeledahan di dua tempat terkait kasus suap upaya menghentikan penyidikan terhadap Wali Kota Tanjungbalai. Dua lokasi itu adalah ruangan kerja Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan rumah dinasnya.
Dari gedung DPR, penggeledahan berakhir sekitar pukul 22.20 WIB, Rabu (28/4). Total ada lima koper yang digunakan penyidik untuk mengangkut barang-barang yang disita dari ruangan kerja politikus Golkar itu di lantai 4 Gedung Nusantara III.
Tak satupun penyidik yang mau memberi keterangan barang-barang apa yang disita dari ruangan Azis.
Sementara di lokasi kedua, penggeledahan dilakukan di rumah dinas Azis di Jalan Denpasar Raya Kavling C3/3, Kuningan, Jakarta Selatan.
©2021 Merdeka.com/nur habibieDi lokasi ini, penggeledahan berlangsung selama hampir dua jam yang berakhir sekitar pukul 21.47 WIB. Ada dua koper yang diangkut penyidik usai penggeledahan dilakukan.
Nama Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin sebelumnya diungkap Ketua KPK Firli Bahuri sebagai pihak yang memperkenalkan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial dengan penyidik KPK dari Polri AKP Stepanus Robin Pattuju. Syahrial berasal dari Partai Golkar, satu partai dengan Azis.
KPK telah menetapkan Stepanus Robin Pattuju, pengacara Maskur Husain, dan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial sebagai tersangka. Robin dan Maskur diduga menerima suap dari Syahrial sebesar Rp 1,3 miliar dari komitmen fee Rp 1,5 miliar.
Suap dilakukan agar Robin membantu menghentikan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Pemerintahan Kota (Pemkot) Tanjungbalai. Dugaan korupsi di Pemkot Tanjungbalai yakni terkait suap jual beli jabatan.
Uang sebesar Rp 1,3 miliar diterima penyidik Robin dan Maskur melalui transfer dan tunai. Syahrial diketahui telah mentransfer sebanyak 59 kali melalui rekening bank milik Riefka Amalia teman dari penyidik Robin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaSelain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca Selengkapnya