Geledah Lapas Gorontalo, polisi temukan sabu disimpan dalam deodoran
Merdeka.com - Anggota Satuan Resnarkoba Polres Gorontalo menggeledah Lapas Klas IIA Kota Gorontalo, Jumat (10/1) sekira pukul 22.45 WITA. Razia dilakukan menyusul laporan petugas lapas terkait peredaran narkoba di Lapas Klas IIA Kota Gorontalo.
Petugas lantas menemukan sabu dan obat penenang disimpan dalam deodoran atau alat penghilang bau pada ketiak di salah satu blok tahanan. Petugas masih menyelidiki pemilik barang terlarang tersebut.
"Ditemukan 1 buah Rexona yang didalamnya terdapat 1 paket kecil plastik bening yang berisi diduga narkotika jenis sabu dan 1 plastik klip yang berisi 35 butir diduga jenis obat penenang di belakang Blok A tahanan," kata Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP ARy Donny Setiawan kepada wartawan, Sabtu (21/1).
Selain sabu dan obat penenang, petugas juga menemukan alat pengisap sabu di salah satu blok tahanan lainnya. Selanjutnya BB dibawa ke kantor Satuan Resnarkoba Polres Gorontalo Kota untuk pengembangan dan melengkapi administrasi.
"Ditemukan satu buah tempat sabun Sinzui yang berisi 4 buah kaca pirek di belakang Blok B narapidana," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim pemadam kebakaran sudah berada di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnya