Geledah kantor sekretariat KNPB di Mimika, TNI-Polri tangkap 8 orang
Merdeka.com - Polri dan TNI menggeledah kantor sekretariat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Jalan Sosial, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Sabtu (15/9). Penggeledahan dilakukan untuk mengembangkan kasus Ruben Wakla, pemilik peluru yang ditangkap di Bandara Moses Kilangin Timika.
"Sebanyak delapan orang anggota KNPB ditangkap, dan dua di antaranya ditembak pada saat melakukan perlawanan. Enam orang berhasil diamankan karena tidak melakukan perlawanan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangan tertulis.
Keenam pria yang ditangkap adalah TG, HW, HE, PN, EH, dan NA. Sementara dua lainnya di bawa ke RSUD karena terkena tembakan akibat melakukan perlawanan. Keduanya adalah YW dan EM.
Kronologis penggeledahan berlangsung pukul Pukul 06.00 WIT sampai 07.40 WIT. Penggeledahan oleh gabungan personil TNI-Polri di Kantor Sekretariat KNPB, dalam rangka pengembangan kasus penangkapan Ketua KNPB Yahukimo Komisi I bidang Diplomasi, Ruben Wakla. Dia ketahuan membawa amunisi sebanyak 153 butir.
Penggeledahan dipimpin Wakapolres Mimika Kompol Arnolis Korowa bersama Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Pio Lohitniaten Nainggolan, Danyon 754/ENK Letkol Inf Johanis Parinusa, Danramil 1710-02/Timika Kapten Inf Teguh Heru, dan Kasatreskrim Polres Mimika AKP I Gusti Agung Ananta Pratama.
"Kegiatan penggeledahan dan penyergapan tersebut dimulai pada Pukul 05.45 WIT. Pasukan gabungan TNI-Polri bergeser ke Kantor KNPB Timika. Pada saat pasukan gabungan TNI-Polri tiba di Kantor KNPB Timika, langsung melakukan penyergapan," terang Kamal.
Selain menangkap delapan orang, polisi juga mengamankan barang bukti berupa baju loreng, sepatu PDL 7 stel, sepatu gurung 2 stel, bendera BK 7 lembar, papan motif BK 1 lembar, kaos merah KNPB 30 lembar, topi, baret, tas noken motif BK, tas loreng.
Kemudian buku tentang Komunisme, Marxisme, Lenimisme dan perjuangan revolusi, dokumen perjuangan KNPB, alat elektronik (komputer, laptop dan printer, kabel, Toa, CCTV, HT, HP). Pistol rakitan jenis revolver 1 pucuk. Amunisi cal 5,56 mm 93 butir. Amunisi revolver 38 mm 11 butir.
Amunisi AK 47 cal 7,62 mm 1 butir, tombak, busur panah dan anak panah, parang, pisau, banner dan spanduk serta bendera KNPB 3 lembar.
"Polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi, dan periksa terhadap delapan orang anggota KNPB," pungkasannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca Selengkapnyaosok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaSinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya