Gelar ratas, Jokowi terima laporan MenPU Pera soal proyek Hambalang
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) siang ini. Ada dua hal yang akan dibahas, yaitu Laporan Audit Teknis Komplek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang dan Laporan Proses Renovasi Gelora Bung Karno Dalam Rangka Persiapan Menghadapi Asian Games 2018.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuldjono mengatakan dalam ratas ini, dirinya akan melaporkan hasil final analisis teknis pembangunan proyek Hambalang.
"Pada hari ini kami ingin melaporkan hasil final pembangunan proyek Hambalang," kata Basuki di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (2/5).
Presiden Jokowi telah mengunjungi mega proyek Hambalang pada Jumat (18/3) lalu. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini sangat prihatin melihat kondisi proyek yang mangkrak setelah KPK menemukan tindak pidana korupsi yang membelit elite Partai Demokrat dalam proyek yang bernilai Rp 2,5 Triliun itu.
Dua pekan setelah mengecek lokasi proyek, Presiden Jokowi menggelar ratas membahas kelanjutan nasib mega proyek. Dalam pembukaan, Jokowi meminta terlebih dahulu penjelasan audit yang telah dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelum memutuskan apakah melanjutkan atau tidak mega proyek yang kini mangkrak itu.
"Ketua BPK dan BPKB tentu saja nanti bisa menyampaikan mengenai hasil audit yang lalu seperti apa. Sehingga apabila nanti memungkinkan kita teruskan itu juga dari sisi hukumnya, nanti Pak Jaksa Agung juga bisa menyampaikan, dari Polri, sehingga apabila nanti diputuskan untuk kita teruskan aspek-aspek teknis dari sisi audit dan juga hukum betul-betul sudah pada posisi yang memang bisa diteruskan," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan saat melakukan kunjungan ke Hambalang beberapa waktu lalu merupakan upaya dari pemerintah untuk menyelamatkan aset negara. Maka dari itu, dia telah memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk meneliti struktur tanah yang dikabarkan labil itu.
"Proyek Hambalang ini aset negara perlu diselamatkan. Tetapi memang harus hati-hati, karena khususnya secara teknis mengenai stabilitas tanah ini perlu harus dicek ulang," ujarnya.
Ratas ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Hamonangan Laoly dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga jembatan merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang usianya sudah tua.
Baca SelengkapnyaBagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbagi pengalaman memulai usaha kepada 5 ribu emak-emak nasabah PNM Mekar di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Kamis (22/2).
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan, anggaran tersebut, bukan anggaran yang kecil untuk 33 ruas jalan itu.
Baca Selengkapnya