Geger monyet ganas di Palmerah
Merdeka.com - Baron, seekor monyet liar yang berkeliaran di wilayah RW 7, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat meresahkan warga. Monyet itu sudah menyerang 10 orang warga dan membuat seorang di antaranya menerima jahitan di leher dan tangan.
"Lagi salat di atas, tahu-tahu si monyet ke atas gigit tangan dan leher belakang saya," kata salah satu korban, Bani (48), Senin (7/1).
Akibat luka tersebut, warga RT 8 RW 7 tersebut terpaksa mendapatkan jahitan. "Yang di tangan dijahit 8 jahitan, di belakang leher 18 jahitan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 4 Syamsu menjelaskan, primata tersebut mulai menyerang sejak dipukuli warga. "Anak kecil biasanya pada iseng, ngelemparin pakai kayu," katanya.
Untuk menangkapnya, Ketua RW 7 Fahmi menggelar sayembara bagi warga yang berhasil menangkap monyet tersebut dengan hadiah sebesar Rp 300 ribu. Bahkan empat petugas yang didatangkan dari Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, ikut memburu. Petugas itu bersenjatakan bius dan jaring.
Meski ada warga yang menggunakan senjata angin atau memasang jerat.
Polisi dari Polsek Palmerah pun telah turun tangan membantu menangkap monyet itu. Tapi lagi-lagi tidak berhasil. Bahkan Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, berusaha memancing Baron keluar dengan monyet betina. Tapi Baron tak bergeming.
"Kami kewalahan menangkap monyet tersebut, sudah dipancing pakai monyet betina tapi tidak tertangkap juga," kata Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, Sukiman.
Menurut Sukiman, Dinas akan mendatangkan petugas dari Ragunan untuk menangkap monyet itu. Menurutnya monyet galak itu cukup berbahaya.
Sebenarnya, Baron, monyet berkelamin jantan itu sempat akan dipindahkan ke Kebun Binatang Ragunan. Namun niat Sudin Peternakan dan Perikanan di kecamatan tersebut urung dilakukan karena ditolak para tukang ojek.
"Dua tahun lalu, kami bermaksud membawanya ke kebun binatang agar bisa terpelihara dengan baik, tapi ditolak oleh tukang ojek," ujar petugas Seksi Peternakan dan Perikanan Kecamatan Palmerah, Pangihutan Nahot saat di Palmerah, Selasa (8/1).
Penolakan tersebut, lanjut Pangihutan, karena para tukang ojek yang mangkal tepat di sebelah kandang monyet bernama Baron/Iman itu, berjanji akan merawat dan memberi makan primata tersebut.
Pangihutan menjelaskan, untuk melindungi monyet berkelamin jantan tersebut dari penyakit rabies, petugas telah menyuntikkan vaksin anti rabies. "Kami petugas hanya memvaksin Baron pada 7 Maret 2012 lalu," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengikuti lomba gebuk bantal. Aksinya pun mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pegawai Negeri Langgar Netralitas Pemilu, Menpan RB Azwar Anas Minta KASN Bertindak
Baca SelengkapnyaSaat itu, Meutya berkelakar jika kondisi mereka yang hadir dalam raker tersebut sedang bagus
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep meminta masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau, tidak lagi salah memanggil namanya.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaTak ada mimpi yang terlalu terlambat untuk diwujudkan.
Baca Selengkapnya