Geger 5 Nisan Makam Raib Dicuri dalam Sepekan di Samarinda
Merdeka.com - Lima nisan di taman pemakaman umum (TPU) Muslimin di Jalan KH Abul Hasan kelurahan Pasar Pagi, Samarinda, Kalimantan Timur, raib dalam sepekan. Masyarakat dibikin resah. Belum diketahui persis motif pencurian itu.
Merdeka.com mendatangi TPU Muslimin, sore tadi sekira pukul 15.50 Wita. TPU tertua di Samarinda seluas 4 hektare sejak 1933 silam itu, kondisinya demikian sesak, dan dikelilingi permukiman warga. Apalagi, rata-rata saat ini satu liang lahat, diisi minimal 5 jenazah.
Kabar hilangnya nisan itu diketahui dari peziarah, saat ziarah kubur. Aduan demi aduan, diterima pengurus TPU, termasuk hingga pengrajin nisan yang tinggal di sekitar TPU.
"Sudah seminggu ini, ada 5 nisan hilang. Dua dari nisan yang saya buat," kata salah seorang pengrajin nisan, Azis (35), ditemui merdeka.com, Selasa (21/1).
Kelima nisan yang hilang, bernilai belasan juta rupiah. Itu dilihat dari harga nisan, kisaran Rp2,5 juta-Rp5 juta. "Semua nisan yang hilang ini, terbuat dari kayu ulin," ujar Azis.
"Itu sementara yang hilang, yang kita tahu. Sebelumnya memang, pengurus makam sudah tahu ada nisan yang hilang. Cuma kan kita tidak tahu, keluarga yang mana bisa dihubungi?" tambah Azis.
Menurut Azis, nisan yang hilang memang memang berbeda dengan nisan yang terbuat dari beton. "Ini pertama kali terjadi. Kalau kayu ulin, memang mudah, tinggal congkel. Kalau yang dari beton, kan berat diangkat," sebut Azis.
TPU Muslimin itu, memang berkeliling tembok. Namun demikian, terdapat jalan tangga menaiki tembok untuk akses keluar dan masuk permukiman. Dicurigai, akses itu jadi jalan pencuri membawa keluar nisan yang dicuri. "Jalan keluar itu, awalnya memang dibuat untuk memecah kepadatan peziarah ke TPU ini. Utamanya, kalau jelang puasa Ramadan," ujar Azis.
Camat Samarinda Kota Anis Siswatini, yang kebetulan sedang ziarah makam tokoh Samarinda memperingati hari jadi kota Samarinda hari ini, bakal membicarakan serius soal itu, bersama jajaran kelurahan, Rabu (22/1) besok. "Supaya tidak terulang lagi. Apalagi ini kejadian pertama kali di makam terbesar di Samarinda ini," kata Anis.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca SelengkapnyaIntip momen indah keluarga Nia Ramadhani dalam pemotretan menyambut Ramadan 2024.
Baca SelengkapnyaMakanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya.
Baca SelengkapnyaDulu nasi timbel jadi andalan masyarakat petani di Jawa Barat untuk perbekalan ke ladang.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaYuk lihat momen saat Nia Ramadhani habiskan Ramadan hari pertama bareng keluarga suami.
Baca Selengkapnya