GBK diguyur hujan deras, penonton penutupan Asian Games berhamburan
Merdeka.com - Kawasan Geloran Bung Karno sudah dipadati masyarakat sejak Minggu (2/9) pagi. Mereka antusias ingin merasakan detik-detik akhir perhelatan olah raga terbesar se-Asia, Asian Games 2018. Bahkan, mereka rela antre panjang untuk mendapatkan tiket masuk kawasan GBK yang dijual Rp 10.000.
Beberapa jam jelang upacara penutupan Asian Games, hujan deras mengguyur kawasan GBK. Pantauan Liputan6.com sekitar pukul 17.00 Wib, masyarakat berhamburan mencari tempat berteduh. Mereka berteduh di booth sponsor yang berdiri di sekitar area GBK.
Diketahui, upacara penutupan dimulai pukul 18.00 WIB. Bagi yang tidak bisa masuk SUGBK, disediakan layar lebar untuk menonton. Dinia, warga Depok, sengaja datang ke GBK untuk sekadar menikmati sore berjalan di pelataran venue. Wanita berusia 25 tahun ini mengaku, tidak ingin melewatkan kesempatan langka saat Indonesia menjadi tuan rumah.
"Datang bersama pacar, sudah tahu tidak akan bisa nonton di SUGBK, cukup di halaman tidak apa-apa sekalian nyore," kata dia di Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (2/9).
Senada dengan Dinia, pemuda asal Bekasi bernama Andreas pun sangat ingin merasakan gegap gempita penutupan Asian Games 2018. Menurutnya, butuh perjuangan untuk bisa sampai di GBK. Mulai dari mencari parkir, mengantre tiket festival, hingga bisa masuk kompleks GBK.
"Cukup keras mas perjuangannya haha tapi bisa masuk sudah puas, mau jalan-jalan," kata dia yang membawa serta anak dan istrinya.
Pantauan di lokasi, situasi di kompleks GBK semakin ramai. Antrean panjang pengunjung terlihat di loket penjualan tiket festival seharga Rp 10.000. Pun demikian kondisi di dalam, booth sponsor yang penuh acara, seperti game atraktif, live music, dan bagi-bagi souvenir, membuat pengujung semakin betah.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampanye akbar terakhir pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran di GBK ini digelar untuk memasuki masa tenang jelang Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca SelengkapnyaPembangunan kawasan GBK bermula pada saat ASEAN Games III 1957 di Tokyo, Indonesia ditunjukan untuk menjadi penyelenggaraan Asian games IV pada tahun 1962.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaPaslon 02 Prabowo-Gibran menggelar kampanye akbar terakhir di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2).
Baca SelengkapnyaKampanye akbar digelar jelang masa tenang pada 11 Februari 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca Selengkapnya