Garda Terdepan saat New Normal: Masyarakat
Merdeka.com - Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan menjelaskan di era new normal saat ini bukan dokter yang jadi garda terdepan. Melainkan, kata dia, masyarakat yang kini harus bersungguh-sungguh agar tidak terjadi gelombang kedua.
"Bahwa kami ini adalah sebetulnya bukan garda terdepan,gardan terdepan sesungguhnya masyarakat, kedisiplinan masyarakat sehingga tidak terjadi gelombang kedua, kalau petugas masyarakat benteng terakhir, Kalau untuk new normal atau kebiasaan baru," kata Erlina dalam diskusi siaran telekonference dengan tema : diskusi Kesiapan Normal Baru: Distorsi Informasi Saat Normalisasi, Jumat (12/6).
Erlina mengatakan menurut world healt organization (WHO) negara yang bisa menerapkan new normal atau ketatanan normal baru yaitu memiliki beberapa kriteria. Pertama kata dia, terbukti bahwa transmisi Covid-19 telah terkontrol, kapasitas sistem kesehatan mampu untuk mendeteksi, menguji, mengisolasi dan menangani setiap kasus, serta menelusuri kontak.
"Mengurangi risiko wabah pada tempat berisiko tinggi seperti fasilitas kesehatan, rumah lansia, dan pemukiman padat penduduk, serta upaya pencegahan di tempat kerja, sekolah," lanjut Erlina.
Selanjutnya risiko penyebaran kasus imported bisa terkendalikan. Serta kata dia masyarakat sepenuhnya diedukasi, serta ikut berperan dan diperdayakan dalam transmisi.
"Masyarakat kunci utama, tapi pemerintah harus berikan fasilitas dan mengawal bahwa itu harus terjadi," jelas Erlina.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaAda Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaGarang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca Selengkapnya17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaKronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya