Garap Obor Rakyat, orang Istana cuti dengan alasan berpolitik
Merdeka.com - Pemimpin redaksi tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono mengaku bekerja sebagai bawahan dari Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, Velix Vernando Wanggai. Dia pun mengakui sudah meminta izin atasan untuk cuti dengan alasan untuk beraktivitas politik.
"Saya cuti kepada beliau untuk melakukan aktivitas politik, dia menyetujui. Saya tidak cerita ke Velix soal aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan saya," kata Setiyardi di diskusi Polemik 'Hitam Putih Kampanye' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (14/6).
Dia mengaku tidak mau mengaitkan pekerjaannya sebagai bawahan Velix dengan pekerjaan jurnalisnya.
"Saya harus menjunjung tinggi etika saya tidak boleh membawa institusi saya," sambung dia.
Selain bekerja sebagai bawahan Velix, mantan jurnalis Tempo bekerja sebagai Komisaris PT Perkebunan Nasional XIII. Dari pekerjaan inilah dia membangun Obor Rakyat.
"Modal saya dari bisnis, bisnis saya banyak. Saya juga Komisaris PT Perkebunan Nasional XIII. Ini saya bangun dari rizki saya," tutup dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaMereka menerima penghargaan bersamaan dengan menantu dan putra Presiden RI
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaKetua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca Selengkapnya"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca Selengkapnya