Gara-gara sandal, bocah ini dianiaya dan jadi tersangka
Merdeka.com - Keluarga BA (12) datang ke Komisi Nasional Perlindungan Anak Kelompok Kerja Kota Medan di Kompleks Golden Sutrisno No A4, Medan, Senin (3/6). Mereka mengadu karena bocah kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini dijadikan tersangka dalam kasus penganiayaan padahal dia yang dianiaya.
BA dijadikan tersangka sejak 13 Februari 2013. Bocah yang tinggal di Jalan Prof HM Yamin Gang Hadir ini dituduh menganiaya MI, bocah lainnya pada Rabu (19/12/2012).
Padahal, berdasarkan pengakuan keluarganya, di hari yang sama sekitar pukul 16.00 WIB, BA dipukuli orang tua MI berinisial AA, warga Jalan Perjuangan, Medan.
Menurut keluarga BA, peristiwa penganiayaan itu bermula saat MI mengoyak sandal milik I, teman BA. Kedua bocah ini lalu mengadukan kejadian itu kepada AA, ayah MI.
"Tapi bapaknya malah kasar dan mengusir kami. Karena kami lapor ke bapaknya, I marah dan memukul kami," ujar BA.
Berdasarkan pengakuan BA, dia sempat membalas sehingga terjadi perkelahian. Namun, perkelahian ini berbuntut panjang. AA, ayah MI, datang dan memukul BA hingga babak belur. Dia juga mengejar bocah ini hingga belakang masjid di Jalan Pahlawan, Medan. Saat itu BA terjatuh di aspal.
Ibu BA, Tiarima Sinaga (35) menyatakan akibat penganiayaan itu badan anaknya lebam dan kepalanya sakit. Atas kejadian ini, Tiarima Sinaga (35), ibu BA mengadu ke Polsekta Medan Timur. Namun, kata dia, tidak ada perkembangan kasus yang dilaporkannya ini.
Dua bulan setelah laporannya, pada 13 Februari 2013, justru BA yang dilaporkan AA ke Polsekta Medan Timur. Bocah ini ditetapkan sebagai tersangka.
Beberapa pekan lalu, Tiarima mendapat surat panggilan untuk BM dari Polsekta Medan Timur. Bocah itu dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka.
Karena merasa diperlakukan tidak adil Tiarima mengadukan kasus ini ke Komnas Perlindungan Anak Kelompok Kerja Kota Medan. Menyikapi pengaduan keluarga BA, Koordinator Kelompok Kerja Kota Medan Komnas Anak T Amri Fadli mengatakan, anak di bawah usia 12 tahun belum bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Berdasarkan penuturan pelapor dalam hal ini orang tua BM, kami bersama penasihat hukum Komnas Perlindungan Anak Kota Medan akan mengadukan penyidik di Polsek Medan Timur ke Propam Polda Sumut," jelas Amri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaTangisan Bocah Cilik Asal Meksiko Merengek pada Ayahnya, Ternyata Ungkap Permintaan Mengejutkan yang Jadi Sorotan
Secara tiba-tiba ia menangis di hadapan ayahnya dan mengungkap sebuah permintaan yang begitu mengejutkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahayakah Posisi W Sitting pada Anak? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Posisi W sitting adalah saat anak duduk menggunakan bokong dengan kedua kaki tertekuk ke arah luar, dan membentuk huruf W saat dilihat dari atas.
Baca SelengkapnyaCerita Bocah 8 Tahun Kemaluannya Terjepit Ritsleting, Petugas Damkar Turun Tangan Bawa Gerinda
Kejadian bermula ketika bocah 8 tahun buru-buru mengenakan celana
Baca SelengkapnyaTingkah Gemas Anak TNI Pakai Baju Persit, Awalnya Ceria lalu Nangis saat Tahu akan Ditinggal Ayahnya Tugas
Tingkah gemas anak TNI pakai baju persit ini curi perhatian. Awalnya ceria lalu nangis saat ditinggal ayahnya tugas.
Baca Selengkapnya500 Nama dalam Jawa untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan, Miliki Makna yang Dalam
Menamai anak dengan bahasa Jawa yang bermakna indah bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda.
Baca Selengkapnya3 Tahun Lalu Ditatap Bangga Sang Ayah yang jadi Perwira Polri, Kini Polwan Ini Tersenyum Haru di Atas Pusara Ayah
Sukses ditatap bangga jadi abdi negara, kini dia hanya mampu tersenyum haru di atas sang pusara ayah.
Baca SelengkapnyaCandaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman
Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca Selengkapnya