Gara-gara Rp 350.000 Suciati tewas ditusuk anak kandungnya
Merdeka.com - Hidup Suciati Ningsih (54), warga Sememin Jaya VI/15, Kecamatan Benowo, Surabaya, Jawa Timur, berakhir di tangan Sigit, yang tak lain anak kandungnya sendiri. Walau sempat dibawa ke RSUD Soetomo, nyawa Suciati tak tertolong. Dia menghembuskan nafas terakhir pada Snein (18/1) sore.
Kapolses Benowo, Kompol Sofwan menceritakan, peristiwa nahas ini terjadi Minggu (17/1) siang. Saat itu, korban yang sehari-hari berjualan kopi bertengkar dengan anaknya.
"Korban marah pada anaknya karena menghabiskan uang hasil jualan kopi. Korban juga menyinggung soal uangnya, Rp 350.000 yang hilang," terang Sofwan di RSUD dr Soetomo.
Sigit yang tak terima atas ucapan ibu kandungnya itu langsung mengambil pisau dapur. Pria 35 tahun ini lima kali menusuk bagian punggung dan pinggang ibu kandungnya.
"Korban mengalami luka berat dan dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Dharma Husada. Karena lukanya yang cukup parah, korban dirujuk ke RSUD dr Soetomo," ungkap Sofwan, Senin petang.
Sehari setelah menjalani perawatan di rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur tersebut, nyawa Suciati tetap tak tertolong. "Saat ini, jenazah korban masih divisum di RSUD dr Soetomo," ucapnya.
Sigit dibekuk polisi setelah sempat melarikan diri usai membantai sang ibu. "Tersangka sempat melarikan diri. Tapi berhasil kita tangkap. Untuk barang bukti berupa pisau dapur yang digunakan tersangka untuk menusuk ibunya, juga sudah kita amankan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret momen manis seorang anak gadis dengan pengasuhnya yang bikin haru.
Baca SelengkapnyaAda dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaSejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya