Gara-gara Rp 300.000, tukang palak di Bekasi terancam 7 tahun bui
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Babelan, Kabupaten Bekasi, menangkap seorang preman tukang palak di Jalan Raya Babelan RT 07 RW 01, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu pagi (27/4). Pelaku biasa mengancam akan menembak korbannya.
Kasubag Humas Polresta Bekasi, AKP Endang Longla mengatakan, penangkapan terhadap pelaku Sur (42) bermula dari laporan seorang sopir truk pengangkut pupuk di wilayah setempat sekitar pukul 04.00 WIB.
"Pelaku lain, D, melarikan diri ketika hendak dilakukan penangkapan oleh petugas," kata Endang, Rabu (27/4).
Ia menjelaskan, kasus itu bermula ketika korban, Moh. Arofik dan temannya Mujiono sedang tidur di dalam truknya bermuatan pupuk. Namun, tidur mereka terjaga begitu pintu mobil digedor oleh dua orang pelaku.
"Pelaku menggedor pintu dan meminta duit Rp 300.000 sambil mengancam akan menembak," kata Endang.
Karena tak mempunyai uang sebanyak itu, korban hanya memberikan uang Rp 60.000 tapi pelaku menolaknya. Sehingga, pelaku meminta dua unit telepon selular milik korban, sambil memaksa meminta sejumlah uang yang diminta.
"Korban melarikan diri dan meminta bantuan ke Polsek Babelan. Polisi yang mendapatkan laporan segera menindak lanjuti. Tapi saat ditangkap, satu pelaku melarikan diri," ujarnya.
Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku terancam dijerat dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan, dengan ancaman hukuman penjara selama tujuh tahun. Polisi menyita barang bukti berupa sejumlah uang dan dua telepon selular.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnya