Gara-gara Kabar Hoaks Soal Corona, Jumlah Pasien RSUP Dr Sardjito Menurun
Merdeka.com - RSUP Dr Sardjito berulang kali menjadi korban kabar hoaks karena merawat pasien terjangkit virus Corona. Akibat hoaks ini, pasien rawat jalan di RSUP Dr Sardjito mengalami penurunan hingga 30 persen.
Kasubag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan menerangkan, antrean pasien rawat jalan sempat sepi dibandingkan hari biasanya.
Selain itu pihak RSUP Dr Sardjito disebut Banu kerap mendapatkan telepon yang menanyakan kebenaran adanya pasien positif Corona yang dirawat.
Banu merinci jika hari biasa, RSUP Dr Sardjito melayani 2.500 sampai 3.500 pasien rawat jalan. Namun usai beredarnya kabar hoaks, jumlah pasien menurun hingga 2.000 orang.
"Hari ini tadi hanya sekitar 2.000 pasien lah yang berkunjung. Baru hari ini (terjadi penurunan pasien). Tapi itu hanya di poliklinik-poliklinik tertentu, yang sepi itu cenderung yang poliklinik penyakit dalam," ucap Banu, Rabu (29/1).
Banu menambahkan akibat beredarnya hoaks tersebut pasien menjadi takut berobat ke RSUP Dr Sardjito. Padahal seharusnya pasien melakukan kontrol rutin namun karena hoaks jadi takut dan tak mau datang ke RSUP Dr Sardjito.
"Di Yogyakarta belum ada yang namanya Coronavirus. Jangan takut untuk datang ke Sardjito ya. Jangan sampai masyarakat takut berobat, yang harusnya berobat jadi tidak jadi karena termakan hoaks," papar Banu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaPengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat di survei SMRC
Baca Selengkapnya