Gara-gara Anak Punya Utang, IRT Di Muratara Dibacok Sekelompok Orang
Merdeka.com - Gara-gara anak punya utang, seorang ibu rumah tangga bernama Siwar (53) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang. Korban dievakuasi ke rumah sakit karena mengalami banyak luka bacok.
Peristiwa itu terjadi saat beberapa orang yang dipimpin Syarial (37) mendatangi rumah korban di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Minggu (10/11) sore. Para pelaku bermaksud menemui anak korban untuk menagih utang sebesar Rp 2 juta.
Kesal orang yang dicari tak berada di tempat, membuat para pelaku kesal. Mereka melempari rumah korban dengan batu.
Tak terima, korban pun membalas lemparan ke arah para pelaku. Ketika itulah, salah seorang pelaku membacok korban dengan parang dan dibantu oleh pelaku lain. Korban pun terkapar bersimbah darah dan dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro mengungkapkan, pihaknya baru menangkap otak pelaku, Syarial (37). Sementara beberapa rekan masih dalam pengejaran.
"Tersangka Syarial kita amankan saat berada di sebuah rumah makan. Dia mengakui perbuatannya dan mengajak beberapa temannya mengeroyok korban," ungkap Suhendro (12/11).
Dikatakan, motif pengeroyokan karena pasal utang dari anak korban. Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman pidana penjara selama lima tahun.
"Motifnya karena utang piutang, anak korban yah punya sangkutan, tapi ibunya jadi korban," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya