Gang Dolly ditutup, prostitusi terselubung berdenyut
Merdeka.com - Setelah penutupan Gang Dolly dari aktivitas prostitusi dan usai bentrokan antara personel gabungan dengan warga Gang Dolly pada H-1 Lebaran Hari Raya Idul Fitri, situasi di lokalisasi yang konon disebut-sebut terbesar se-Asia Tenggara itu terlihat lengang.
Dari pantauan merdeka.com, Selasa (29/7) ini, Gang Dolly tak ubahnya 'kota mati' yang jauh dari hingar bingar aktivitas prostitusi, seperti sebelum ada instruksi penutupan dari Pemkot Surabaya.
Penutupan Gang Dolly sendiri, dideklarasikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pada 18 Juni lalu di Gedung Islamic Center Jalan Dukuh Kupang, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan.
Sementara pasca-insiden 27 Juli lalu, yang juga menjadi hari peringatan tragedi kerusuhan 27 Juli atau Kuda Tuli, di Gang Dolly maupun di Jarak, tidak terlihat satupun wisma yang buka.
Aktivitas lalu lalang pengguna jalan terlihat sepi, hanya satu-dua kendaraan saja. Itupun jarang-jarang. Meski begitu, masih ada beberapa warung kopi dan toko yang buka.
Meski terlihat sepi dan sunyi, bukan berarti Dolly dan Jarak mati total. Wisma boleh tutup, lampu penerangan boleh mati, tapi bisnis lendir masih berdenyut.
Di balik kegelapan di depan wisma, tampak terlihat beberapa lelaki, yang hanya seperti seorang pejalan kaki biasa. Bahkan terlihat bersantai menikmati suasana jalanan sambil menikmati rokok.
Jika melihat lelaki berjalan atau kendaraan yang memperlambat lajunya, pria tersebut menyapa ramah dan menawarkan sesuatu pemuas syahwat.
"Mas, mampir dulu, tenang masih ada kok," kata seorang pria dengan celana pendek kepada merdeka.com yang tengah melintas melihat situasi, Selasa malam (29/7).
Di sebuah warung kopi yang berada di ujung timur Gang Dolly, seorang pria sempat menerima telepon dari rekannya. Dari pembicaraannya, si penelepon menanyakan situasi di Gang Dolly.
Usai deklarasi penutupan pada 18 Juni lalu, penentangan terus berjalan. Wisma-wisma yang ada masih tetap buka, kecuali Wisma Barbara milik Sakak, yang sudah dijual ke Pemkot Surabaya.
Kemudian, saat bulan puasa tiba, seluruh wisma libur. Seluruh PSK (pekerja seks komersial) dipulangkan. Para pemilik wisma berjanji, seluruh PSK miliknya akan kembali siap melayani pria hidung belang setelah lebaran.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pacar Terlibat Prostitusi Online, Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Laki-Laki Hidung Belang
Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaRumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaTiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi
Berikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaDagangannya Sepi, Aksi Pria Bertahan Hidup bareng Ibunda Ini Banjir Dukungan
Dagangan yang ia jual sepi pembeli hingga membuatnya memutar otak agar tetap bisa bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaPria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah
Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaTersangka Pemeran Film Porno Siskaeee Klaim Belum Terima Surat Panggilan Pemeriksaan Besok
Pihak Siskaeee mengklaim belum menerima surat panggilan kedua dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk kembali diperiksa pada Jumat (19/1) besok.
Baca SelengkapnyaSederhana Namun Menyentuh, Pria Ini Beri Kejutan Ultah Istri saat Uang di Dompet Hanya Tersisa Rp 100 Ribu
Merayakan ulang tahun tak harus dengan perayaan mewah, tetapi juga bisa dengan cara sederhana dan membekas.
Baca SelengkapnyaAksi Pria Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan Ini Curi Perhatian, Kembali Kotor Setelah Dibersihkan
Pria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya