Gagal Berangkat Dampak Covid-19, 433 TKI Dipulangkan ke Kampung Halaman
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah memulangkan sebanyak 433 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang gagal berangkat karena pandemi corona. Mereka dipulangkan ke kampung halamannya dari lokasi penampungan perusahaan penyalur buruh migran di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/4).
"Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk melindungi seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan melakukan penghentian sementara penempatan PMI, " kata Ida Fauziyah di PT SKA Bekasi, Jumat (17/4).
Menurut dia, penghentian sementara penempatan ini merupakan upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, saat ini Covid-19 telah menjadi pandemi global, bukan hanya di Indonesia tetapi lebih dari 209 negara termasuk di negara penempatan seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong.
"Jadi, kita harus berhati-hati dan menjalankan standar protokol kesehatan," lanjut Ida Fauziyah.
Ia menyebut, penghentian penempatan PMI berakhir apabila kondisi nasional maupun di negara penempatan sudah kembali normal dari wabah virus corona. Sedangkan, bagi buruh migran di luar negeri, juga diminta tidak pulang ke Indonesia.
Ia menambahkan, calon TKI yang dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing wajib menjalankan protokol kesehatan. Pemerintah, kata dia, memfasilitasi kepulangan mereka.
"Sampai di kampung nanti dijemput oleh pemerintah daerah, kemudian melakukan karantina mandiri selama 14 hari," kata Ida Fauziyah.
Sampai di rumah, kata dia, mereka memiliki kesempatan untuk mendaftar program Kartu Prakerja. Dengan kartu itu, kata dia, mereka memiliki kesempatan untuk ikut pelatihan guna meningkatkan kompetensi, serta mendapatkan insentif dari pemerintah.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaMahfud Depan PMI: Saudara Pilih Pasangan Capres-Cawapres yang Peduli Pekerja Migran
Mahfud menyebut, hak pilih para pekerja migran dijamin dan dilindungi undang-undang.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hore! Pemerintah Tak Lagi Tahan Oleh-Oleh Pekerja Migran dari Luar Negeri
Pemerintah tak lagi tahan barang bawaan pekerja migran di bandara asalkan nilainya tidak lebih dari Rp24 juta setahun.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Pelayanan Agar PMI Terlindungi dan Sejahtera
BPJS Ketenagakerjaan memperingati Hari Migran Internasional.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaEmak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran
Tersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMenaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis
Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca Selengkapnya