Fuad Amin Akui Mengontrak Rumah Dekat Lapas dan Pernah Ditawari Ruang Senggama
Merdeka.com - Sejumlah fakta persidangan terungkap dalam sidang lanjutan kasus suap mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husen. Salah seorang warga binaan, Fuad Amin mengaku mengaku mengontrak rumah dan membenarkan adanya ruangan khusus untuk senggama.
Hal itu disampaikan mantan bupati Bangkalan itu saat memberikan kesaksian untuk terdakwa Wahid Husen di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (6/2).
Selama menjalani masa tahanan, Fuad Amin mengaku mengontrak rumah milik saudaranya di kawasan Dago, Kota Bandung untuk keluarganya.
"Saya ngontrak supaya istri saya deket (dari Lapas Sukamiskin). Anak saya dua kan sekolah di Bandung," jawab Fuad menjawab pertanyaan jaksa perihal tujuan mengontrak rumah.
Seperti diketahui, dalam dakwaan Wahid, Fuad Amin disebut beberapa kali mengajukan izin keluar lapas dengan alasan berobat di Rumah Sakit Dustira, Cimahi. Akan tetapi, Fuad menyalahgunakan izin tersebut untuk singgah di rumah mewah di Jalan H Juanda 175, Dago Bandung.
Kejadian ini disebut salah satunya terjadi pada 21 Maret 2018. Fuad menginap di rumahnya setelah keluar dari Lapas menggunakan ambulans hingga RS Hermina Bandung. Setibanya di RS Hermina, Fuad pindah ke mobil lain dan pergi bermalam di rumah mewahnya.
Lalu Fuad Amin mengaku pernah ditawari fasilitas kamar khusus senggama yang dibuat oleh salah seorang narapidana, Fahmi Darmawansyah di Lapas Sukamiskin. Hanya saja dia tidak pernah menggunakan fasilitas tersebut.
Pertanyaan terkait kamar itu dilontarkan saat hakim bertanya perihal keberadaan fasilitas tersebut. Fuad mengakui pernah mendengarnya dari sesama narapidana.
"Saya pernah dengar saja dari teman-teman (warga binaan). Tapi saya enggak pernah pakai yang mulia. Saya pernah ditawari, tapi lupa siapa yang nawarin ke saya," ungkap Fuad.
Seperti diketahui dalam persidangan sebelumnya, fasilitas itu dibuat untuk memenuhi biologisnya dengan sang istri Inneke Koesherawati. Harga sewanya berkisar di angka Rp 650 ribu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaMomen Mayjen Kunto Arief Wibowo lakukan kunjungan mendadak ke rumah seorang kepala desa di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaTas itu mengundang rasa penasaran dari sosok Pak Bhabin Herman Hadi Basuki. Saat dibuka, isinya begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaYusran bercerita pertama kali dirinya mengontrak rumah tersangka pada tanggal 17 Desember 2017.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaTemuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca Selengkapnya