Fraksi PDIP dorong agar capim KPK segera di fit and proper test
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Marsiaman Saragih memberikan sinyal bahwa partainya akan mendorong agar Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) lanjutkan ke tahap fit and proper test.
"Lanjutkan dong. Begitu hasil diserahkan kita akan pelajari masak mau beli kucing dalam karung," kata Marsiaman di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11).
Bahkan Marsiaman berani memastikan tak akan ada fraksi yang berani menolak atau mengembalikan 8 Capim pada Panitia Seleksi (Pansel) KPK. Hal tersebut karena jangka waktu pelantikan pengurus KPK yang baru sudah dekat.
"Bagus semua. Persoalannya di antara yang bagus mana yang paling bagus. Gak mungkin menolak, ini kan kebutuhan bersama," tuturnya.
Ditemui secara terpisah, Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu juga menjelaskan bahwa instruksi fraksinya akan mendukung Capim KPK. Namun dengan syarat dia memberikan beberapa catatan kritis.
"Adanya 4 calon yang belum memenuhi pengalaman di bidangnya selama 15 tahun. Adanya konflik of interest. Adanya pembidangan yang melampaui kewenangan undang-undang. Masalah pendaftaran calon pimpinan yang diperpanjang," ungkapnya.
Menurut Masinton sejak awal seharusnya Pansel KPK bertugas tanpa boleh menafsirkan undang-undang, melanggar, maupun melampaui. Hal tersebut berdasarkan instruksi Presiden Jokowi.
"Dengan tim Pansel tidak cermat menjadi dilema komisi III. Di satu sisi ada keinginan untuk melakukan memilih Capim KPK. Namun di sisi yang lain ada beberapa catatan kritis. Jika seumpama komisi III memilih di antara 10 calon ada yang tidak memenuhi ketentuan undang-undang akan berbahaya pada penegakan hukum kita ke depan," terangnya.
Bagi Masinton, jika komisi III tak hati-hati maka dikhawatirkan akan berujung pada masalah baru dalam kepengurusan KPK ke depan. Maka dari itu diupayakan para Capim KPK lolos dari ketentuan yang bisa dianggap melanggar undang-undang dalam proses seleksi.
"Khawatirnya seluruh produk pimpinan KPK nanti bisa digugurkan. PDIP menginginkan dilakukan fit and proper tes. Nanti permasalahan terkonfirmasi di situ saat lakukan pendalaman," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi III DPR: Pengganti Firli Bahuri di KPK Harus Dipilih Melalui Pansel
Anggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan
Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara
Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaPolisi Tegaskan Tersangka Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL Hanya Firli Bahuri
Sebagaimana Pasal 12 e dan atau Pasal 12B dan atau Pasal 11 UU Tipikor Juncto Pasal 65 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.
Baca Selengkapnya