FPI ancam sweeping penjual terompet bersampul Alquran di Pekalongan
Merdeka.com - Anggota Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Gerakan Pemuda Kabah Pekalongan mengancam mensweeping kembali penjual terompet dengan sampul Alquran, jika Polisi tidak tegas dalam mengatasi persoalan tersebut. Hal ini disampaikan saat perwakilan ketiga pengurus organisasi Islam tersebut mendatangi Polres Pekalongan Kota, Selasa (29/12).
Anggota FPI, Fathurohman mengatakan, pihaknya sebenarnya yakin kepada polisi dalam menyelidiki penemuan kasus tersebut. Namun tiga ormas ini menyesali pernyataan polisi yang menyatakan persoalan ini hanya kesalahan kecil atau kekhilafan.
"Kami baca di media massa dan media sosial bahwa permasalahan ini hanya dianggap kecil saja. Kalau ini kecerobohan, jelas ini rekayasa. Karena disebarkan ke banyak daerah dan berjumlah ribuan," keluh Fathurohman di Mapolres Pekalongan.
Hal senada dikatakan anggota FPI lainnya, Shodiq yang melihat persoalan itu bisa jadi persaingan bisnis atau memang sengaja ingin menghina kaum muslim pihaknya juga hanya bisa mengira-ngira. Oleh karena itu, pihaknya ingin polisi benar-benar bisa mengetahui dalang intelektual terkait kasus ini serta motif di balik beredarnya terompet bersampul tulisan Alquran itu.
"Untuk itu kami ingin Polres Pekalongan Kota untuk mendukung penuh penindakan ini. Kalau polisi sungkan-sungkan kami akan bantu sweeping, mencari terompet itu sendiri," tegasnya.
Tiga ormas ini memastikan bakal terus mengawal persoalan ini. Kendati mendesak polisi mengusut tuntas masalah tersebut, ormas ini tidak bakal bikin onar dengan menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada kepolisian.
"Kami apresasi kerja polisi, sekaligus menyesali kembali adanya kasus penistaan agama Islam ini," ucapnya.
Hak yang sama dikatakan, perwakilan Laskar Pembela Islam Batang Sarmuji, yang mana polisi dapat info langsung sweeping dan amankan barang bukti. "Kami aspresiasi gerak cepat Polres, namun kami akan tetap memantau kasus ini sampai selesai," tegasnya.
Wakapolres Kompol Mashudi, tegaskan bahwa pihaknya proaktif dalam mengusut kasus ini. Seluruh jajarannya saat ada info langsung bergerak mendatangi seluruh toko penjual terompet tersebut.
"Tapi karena mereka hanya penjual saja, sepeti daerah lain seperti di Demak, Semarang, Kendal dan Pekalongan. Maka kesalahan pada suplier, penjual hanya kami mintai keterangan saja," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan
Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaHari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu
Polisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaKetua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Penjual Sertifikat Habib Palsu, Berawal dari Polisi Menyamar
Tujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya