Fokker 27 sudah berdinas di TNI AU sejak 1976
Merdeka.com - Pesawat Fokker 27 milik TNI AU jatuh di sekitar Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat ini memang sudah berusia tua. Fokker-27 sudah memperkuat TNI AU sejak 1976. Namun Mabes TNI menilai pesawat ini masih layak terbang.
"Usianya memang sudah di atas 20 tahun, tapi masih layak terbang," ujar Kapuspen TNI, Laksda Iskandar Sitompul kepada merdeka.com, Kamis (21/6).
Fokker 27 yang jatuh merupakan pesawat yang bermarkas di Skadron 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. TNI AU sebenarnya secara berkala merawat pesawat ini.
TNI AU pernah mengirimkan rilis soal perawatan Fokker. Pemeliharaan pesawat di TNI Angkatan Udara dibagi dalam tiga tingkat yaitu tingkat ringan, sedang dan berat.
"Check one pesawat Fokker 27 setiap empat belas hari sekali dan itu dilaksanakan secara berkala," ujar Mayor Tek Edy Wahyudi dalam rilis beberapa waktu lalu.
"Tingkat ringan adalah wewenang dan tanggung jawab Skadron Udara yang bersangkutan, tingkat sedang adalah tanggung jawab Skadron Teknik sedangkan tingkat berat ya Depo Pemeliharaan", ujar Kasi Har Skadud 2 lulusan AAU tahun 1999 ini menjelaskan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan demikian, kebijakan tersebut akan membuat ekonomi semakin cepat pulih pascakrisis akibat pandemi.
Baca SelengkapnyaInsentif ini juga bakal mendorong pencapaian target pertumbuhan kredit di Bank.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penghapusan kredit macet UMKM ini mempercepat kredit perbankan termasuk UMKM, tidak ada hambatan untuk mereka bisa meminta pembiayaan.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaLaba bersih Amar Bank pada akhir tahun 2023 ini diprediksi mampu melampaui estimasi yang ditargetkan sebelumnya sebesar Rp84,9 miliar.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, penyaluran kredit perbankan tumbuh 9,39 persen secara tahunan pada Mei 2023 menjadi Rp6.577 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain penerapan credit scorring, Jokowi juga memutuskan untuk menghapus kredit macet UMKM yang sudah lama di bank.
Baca SelengkapnyaTotal aset Bank DKI tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 23,53 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 12,82 persen.
Baca Selengkapnya