Firli Pamer Kinerja KPK di DPR: 73 Tersangka Ditahan Sejak Januari-Mei 2023
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membeberkan kinerja lembaga antirasuah selama Januari hingga Mei 2023. Firli mengatakan, KPK telah menyelidiki 55 berkas perkara dari target 120 perkara selama periode lima bulan tersebut.
"Telah dilanjutkan penyidikan sebanyak 73 perkara dari target 120 perkara," kata Firli rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/6).
Selain itu, Firli menjelaskan, berkas 39 perkara telah dilimpahkan ke Jaksa. Sementara 67 perkara sudah inkrah dan 62 perkara telah dieksekusi.
"Tersangka sampai hari ini sebanyak 73 dan sudah dilakukan penahanan sejak tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 30 Mei 2023 sebanyak 59 perkara," kata Firli
Bulan Juni Tahan Empat Orang
Sedangkan khusus bulan Juni ini, Firli menambahkan, KPK telah menahan empat orang. "Hari ini ada juga yang kita tahan pak, tiga orang," ujar Firli.
Sementara untuk aset yang diselamatkan KPK dari tersangka sepanjang Januari sampai dengan Mei 2023 sebesar Rp154,10 miliar dari target 141 miliar di tahun 2023.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Firli Bahuri memperbarui surat pengunduran dirinya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa jabatan pimpinan KPK dan Dewan Pengawas lembaga antirasuah akan berakhir pada Desember 2024.
Baca Selengkapnyaenurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKPK membeberkan ada tiga perusahaan terlibat terindikasi fraud atau kecurangan hingga mengakibatkan negara rugi Rp3,4 triliun.
Baca SelengkapnyaKPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca Selengkapnya