Film Tjokroaminoto tak laku di Banten, Rano Karno gelar nobar
Merdeka.com - Mungkin benar apa kata HOS Tjokroaminoto akan terjadi degradasi moral masyarakat Indonesia, kita akan menjadi manusia seperempat. Kini jiwa kebangsaan pada masyarakat Indonesia hampir luntur bahkan bisa dibilang sebagian telah hilang.
Terlihat dari film indonesia yang dapat membangkitkan jiwa kebangsaan bagi para penontonnya kalah bersaing oleh film-film yang menceritakan hantu dan action buatan luar negeri.
Film drama biografi Indonesia berjudul 'Guru Bangsa: Tjokroaminoto' yang menceritakan film biografi dari salah satu tokoh sejarah Indonesia yaitu seorang guru bangsa Indoensia bernama HOS Tjokroaminoto, kalah bersaing dengan film action hollywood dan film Indonesia yang bercerita tentang hantu, saat di putar di satu-satunya bioskop di provinsi Banten yakni 21 Mal Ramayana Cilegon.
Film yang di sutradarai oleh Garin Nugroho ini hanya bertahan lima hari waktu pemutaran. Film yang menceritakan sejarah guru bangsa ini dicopot penayangannya karena rendahnya minat masyarakat Banten menonton film tersebut.
Film yang diperankan oleh Reza Rahardian tersebut ditayangkan di bioskop Cilegon pada tanggal 13 April dan di copot penayangannya lima hari kemudian pada 18 April, dengan alasan dalam setiap harinya hanya dua atau tiga orang saja yang menonton saat film tersebut.
Miris memang, film seorang Guru bangsa Indonesia yang terlahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang ke-Islaman yang sangat kuat dan rela turun menjadi kuli untuk merasakan penderitaan bersama rakyat, seharusnya dapat menjadi pembangkit bagi masyarakat untuk menumbuhkan jiwa kebangsaan yang ini telah luntur.
Ya memang kadang menonton film yang menceritakan biografi seseorang berdurasi sangat panjang, dan menjenuhkan bagi yang menonton. Mungkin itu menjadi salah satu alasan kenapa film tersebut tidak laku di Banten.
Setelah beberapa hari film tersebut di copot dari peredaran, Plt Gubernur Banten Rano Karno mengadakan nonton bareng pejabat di lingkungan Provinsi Banten bersama wartawan yang biasa bertugas di lingkungan wilayah Banten. Pihak 21 pun mengabulkan keinginan Rano Karno yang bisa disebut sebagai tokoh perfilman di Indonesia untuk memutarkan kembali film 'Guru Bangsa: Tjokroaminoto' di bioskop Cilegon.
Sebelumnya acara nonton bareng yang awalnya hanya diperkirakan akan diikuti oleh 100 orang saja ternyata lebih dari itu, satu gedung bioskop di penuhi oleh para pejabat dari jajaran Pemprov Banten dan para wartawan .
Melihat hal tersebut, kita hanya bisa berharap agar para pemimpin Banten beserta pejabatnya dan pekerja jurnalis dapat mencontoh jiwa kebangsaan seorang Tjokroaminoto.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah
Baca SelengkapnyaDengan durasi sekitar 60 menit, "Loetoeng Kasaroeng" diadaptasi dari cerita rakyat Sunda yang populer.
Baca SelengkapnyaFilm layar lebar apa saja yang sukses besar dari segi penjualan tiketnya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Widuri merupakan anak kedua dari pasangan aktor Dwi Sasono dan Widi Mulia.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa bioskop unik yang menawarkan pengalaman menarik.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 3 Ganjar Prabowo menegaskan relawan dan pendukung pasangan calon Ganjar-Mahfud di Tangerang Raya tidak pernah gentar untuk berjuang.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaMelalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca Selengkapnya