Fee dari Universitas dipakai untuk buat kalender Anas
Merdeka.com - Selain membeberkan keterlibatan eks perusahaan istri Anas Urbaningrum dalam Proyek Hambalang, Muhammad Nazaruddin juga beberkan pembuatan sejuta kalender Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas tersangka Angelina Sondakh, Suami Neneng Sri Wahyuni ini menjelaskan bahwa 'fee' hasil dari proyek pengadaan di beberapa universitas negeri pada Kemendiknas diketahui dipakai untuk pembuatan sejuta kalender Anas Urbaningrum.
Diketahui, Angie lah menggalangkan 'fee' proyek tersebut, saat dirinya masih menjabat sebagai anggota banggar DPR. Nazar pun beberkan bahwa uang sekitar Rp 2,5 milliar untuk digunakan pembuatan kalender berasal dari beberapa Universitas, yakni Universitas Haluoleo, kendari, Universitas Tadulako, Palu, dan Universitas Cendana, Kupang NTT.
"Uang itu diambil Angie dari kontraktor untuk bayar kalender. Kalendernya 1 juta sudah di bayar," ujar Nazar.
Menurut Nazar, Angelina banyak mengetahui semua yang berkaitan dengan kontraktor. Namun, Nazar enggan menyebutkan lebih jauh siapa kontraktor yang menangani proyek tersebut. Nazar hanya menyebutkan uang yang diserahkan kepada Angie terbagi dua tahap dengan total sebesar Rp 10 Milliar.
"Ada uang yang dari universitas untuk membayar waktu kegiatan mas anas deklarasi jadi Ketum Demokrat untuk bayar hotel Sultan terus sisa terakhir 2,5 miliar untuk bayar kalender," terangnya.
"Uangnya ada dua tahap, tahap pertama diserahkan tahun 2010 waktu pembahasan APBNP 2010 diserahkan kedua kali sekitar Januari 2011 untuk kalender. Total dari universitas di luar yang lain sekitar Rp 5,5 miliar," imbuhnya.
Nazar lanjut mengungkapkan jika pembuatan kalender itu bertujuan untuk pencalonan Anas Urbaningrum saat mendeklarasikan diri jadi Ketua Umum Partai Demokrat. Bahkan, uang tersebut sebagian diserahkan ke bekas anggota Banggar DPR Mirwan Amir.
"Uangnya dari Angie sebagian diserahkan Mirwan Amir dan sebagian diserahkan untuk bayar kalender," katanya.
Nazar pun telah memastikan hal tersebut sudah ia beberkan ke penyidik KPK saat pemeriksaan hari ini. "Jadi semuanya sudah di sampaikan ke KPK," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikenal Fleksibel, Ini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka
Nah, buat kamu yang tertarik buat bisa kuliah fleksibel di UT, cara mendaftarnya gampang banget!
Baca SelengkapnyaKuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaParhalaan, Sistem Penanggalan Milik Suku Batak yang Jarang Diketahui
Suku Batak tidak hanya memilik kalender kuno yang digunakan oleh leluhur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaSudah Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran tapi Ingin Ubah Jadwal, Begini Cara dan Syaratnya
Jika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.
Baca SelengkapnyaJalan Panjang dan Berliku Pemakzulan Presiden
Kampus bergerak menuntut Presiden menghentikan penyalahgunaan kekuasaan
Baca SelengkapnyaIstana: Kenaikan Tukin Pegawai Bawaslu Diusulkan Menpan-RB Sejak Oktober 2023
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan,
Baca SelengkapnyaAnies Kritik UU Cipta Kerja: Jangan Sampai Masyarakat Dirugikan
Regulasi harus memberikan dampak kepada masyarakat setelah ditetapkan.
Baca Selengkapnya