Farhat sindir Jokowi-Ahok soal banjir besar di Jakarta
Merdeka.com - Banjir besar yang menerjang Ibu Kota Jakarta hari ini seolah menjadi amunisi bagi Farhat Abbas. Suami Nia Daniati ini pun kembali 'menyerang' Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan wakilnya Ahok karena banjir besar yang merendam Ibu Kota.
Farhat yang juga pengacara ini menyebut bahwa Jakarta tidak pernah mengalami banjir separah hari ini. Hal itu dia sampaikan dalam akun twitternya @farhatabbaslaw.
"Gak pernah Jakarta sebanjir Jokohok. Buanglah sampah pada tempatnya' Buanglah sumpah pada Joko dan ahok yg janji Jakarta gak banjir lagi," tulis Farhat dalam akunnya, Kamis (17/1).
Farhat juga menyebut banjir besar yang terjadi hari ini menguntungkan para pendukung Jokowi-Ahok yakni para tukang ojeg payung.
"Hello warga DKI, nikmati banjir dg hati ikhlas, serahkan pd Tuhan, jgn salahkan Joko dan ahok walau janjinya banyak, itu kan untk kampanye. Buat Aja patung Joko dan ahok yg lagi kebanjiran, jadiin maskot Jakarta ! Woy jokois me ' woy ahokisme," tulis Farhat lagi.
Hari ini Jakarta memang dilanda banjir besar. 5 Orang tewas dan 15.447 penduduk mengungsi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, tidak boleh ada lagi tindakan intimidasi terhadap pelaku seni yang dilakukan di Indonesia.
Baca Selengkapnya